Singapura Jadi Markas Baru OpenAI di Asia Tenggara


Logo OpenAI

Logo OpenAI

OpenAI, perusahaan terkemuka dalam pengembangan artificial intelligence (AI), mengumumkan rencana ekspansi globalnya dengan membuka kantor baru di beberapa kota besar dunia, termasuk Singapura. Kota ini menjadi lokasi strategis untuk kantor pertama OpenAI di Asia Tenggara, selain kantor-kantor yang sudah ada di San Francisco, London, Dublin, dan Tokyo. Langkah ekspansi ini diungkapkan OpenAI melalui postingan di platform media sosial X (sebelumnya Twitter), sebagai bagian dari strategi memperkuat kehadirannya secara global.

Singapura dipilih sebagai salah satu pusat operasi OpenAI di Asia Pasifik, di mana perusahaan ini mulai membangun tim dan merekrut insinyur untuk mendukung pelanggan dan mitra mereka di kawasan tersebut. Menurut OpenAI, kantor baru di Singapura diharapkan beroperasi penuh pada akhir tahun 2024. Sebelum Singapura, OpenAI juga telah meluncurkan kantor di Tokyo pada bulan April 2024, sebagai bagian dari fokus mereka untuk memperkuat kehadiran di pasar Asia.

Ekspansi ini datang setelah OpenAI berhasil memperoleh pendanaan sebesar 6,6 miliar dolar AS. Pendanaan ini tidak hanya memungkinkan perusahaan untuk memperluas cakupan globalnya, tetapi juga mengarahkan restrukturisasi internal dan perubahan di tingkat eksekutif. Untuk mengawasi ekspansi global OpenAI, perusahaan menunjuk Oliver Jay, mantan Chief Revenue Officer di Asana, sebagai direktur utama untuk memimpin operasional internasional, termasuk Asia.

OpenAI menyebutkan bahwa Singapura adalah salah satu negara dengan penggunaan ChatGPT per kapita tertinggi di dunia. Jumlah pengguna aktif mingguan ChatGPT di Singapura meningkat dua kali lipat sejak awal tahun 2024. Tingginya adopsi teknologi AI di negara ini menunjukkan potensi pasar yang besar, yang mendasari keputusan OpenAI untuk menjadikan Singapura sebagai pusat operasional mereka di kawasan Asia Pasifik.

Sebagai bagian dari langkah strategis di kawasan ini, OpenAI juga bermitra dengan AI Singapore, sebuah program nasional yang diluncurkan oleh National Research Foundation (NRF) pada 2017. Program ini bertujuan untuk mendukung perusahaan dan lembaga riset di Singapura dalam memanfaatkan teknologi AI. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan akses terhadap teknologi AI di seluruh Asia Tenggara, sehingga memungkinkan lebih banyak perusahaan di kawasan tersebut untuk memanfaatkan kecerdasan buatan dalam operasional mereka.

Singapura, yang selama ini dikenal sebagai salah satu pusat teknologi dan inovasi di Asia, menawarkan berbagai keunggulan bagi OpenAI dalam memperluas operasinya di kawasan Asia Pasifik. Selain memiliki infrastruktur digital yang kuat, pemerintah Singapura juga memiliki berbagai inisiatif untuk mendukung pengembangan teknologi kecerdasan buatan. Hal ini membuat Singapura menjadi lokasi yang ideal bagi OpenAI untuk melanjutkan misi mereka dalam mengembangkan dan menyebarkan teknologi AI ke seluruh dunia.Secara keseluruhan, pembukaan kantor baru OpenAI di Singapura tidak hanya menegaskan ambisi global perusahaan, tetapi juga memperlihatkan komitmen mereka untuk memajukan teknologi AI di Asia. Kehadiran OpenAI di Asia Tenggara diharapkan akan memberikan dampak positif bagi perkembangan teknologi AI di kawasan tersebut, seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan solusi berbasis AI di dunia bisnis dan industri.

Dalam beberapa bulan mendatang, OpenAI akan terus merekrut talenta terbaik di industri teknologi untuk memperkuat tim mereka di Singapura dan mempersiapkan peluncuran resmi kantor tersebut sebelum akhir tahun. Kehadiran OpenAI di Asia Tenggara ini akan memperluas akses terhadap teknologi AI canggih, yang dapat membantu perusahaan dan individu di kawasan ini untuk menghadapi tantangan masa depan dengan solusi berbasis AI yang inovatif.

Bagikan artikel ini

Komentar ()

Berlangganan

Berlangganan newsletter kami dan dapatkan informasi terbaru.

Video Terkait