Red Hat: Open Hybrid Cloud Berpotensi Dukung Transformasi Digital


Country Manager Red Hat Indonesia Vonny Tjiu Paparkan Open Hybrid Cloud

Country Manager Red Hat Indonesia Vonny Tjiu Paparkan Open Hybrid Cloud

Keadaan pandemi COVID-19 yang masih berlangsung saat ini memberikan akselerasi dalam penerapan teknologi digital di berbagai bidang, serta mendukung perkembangan ekonomi digital. Digitalisasi akibat pandemi ini pun membuat perusahaan di bidang perbankan, logistik, dan lainnya untuk memikirkan ulang interaksi dengan pelanggan dalam era disrupsi digital.

“Kita bisa mengambil kesimpulan bahwa dunia baru membutuhkan tiga hal, yaitu kecepatan, stabilitas, dan scale. Hybrid cloud bisa menjadi keuntungan strategis untuk customer kita yang memungkinkan mereka untuk merespon terhadap ancaman baik itu besar maupun kecil di pasar,” jelas Country Manager Red Hat Indonesia, Vonny Tjiu dalam paparannya di webinar Cloud Computing Indonesia Conference 2022 : Peran Teknologi untuk Akselerasi Implementasi Making Indonesia 4.0, Senin (4/4/2022).

Vonny melanjutkan, untuk perusahaan dapat sukses dengan memanfaatkan hybrid cloud maka perlu dipastikan perusahaan memiliki arsitektur yang mendukung spektrum luas dari beberapa tipe aplikasi, dengan tools yang konsisten serta konsistensi di seluruh infrastruktur. Selain itu, diperlukan juga kemampuan dan talenta yang tepat.

“Transformasi aplikasi, infrastruktur, dan skills dapat dijalankan secara bertahap, dengan memberikan developer cara baru untuk membangun dan men-deploy aplikasi dengan lebih cepat sehingga mereka dapat meningkatkan kemampuan mereka dan menjadi lebih siap untuk mengimplementasikan inovasi di masa yang akan datang,” jelas Vonny.

Red Hat percaya bahwa strategi open hybrid cloud dapat mendukung perusahaan untuk dapat memperoleh keuntungan lebih besar dari hybrid cloud itu sendiri. Strategi open hybrid cloud membantu perusahaan untuk dapat berevolusi dalam manajemen landscape hybrid cloud mereka yang terdiri atas aplikasi, infrastruktur, dan proses untuk mendukung transformasi digital.

Strategi open hybrid cloud sendiri adalah strategi yang direkomendasikan oleh Red Hat untuk mentransformasi aplikasi, infrastruktur, dan proses untuk dapat menghadirkan pengalaman cloud yang fleksibel yang berfokus pada keamanan, dan disertai pula dengan kecepatan, stabilitas, dan skala yang dibutuhkan untuk transformasi bisnis digital.

“Jadi, Red Hat Hybrid Cloud Strategy terbuka karena berdasarkan Enterprise Open Source Software yang menawarkan inovasi komunitas stabil, standar terbuka untuk kompatibilitas yang luas, serta API yang terbuka untuk integrasi yang fleksibel,” jelas Vonny.

Vonny pun menuturkan pula bahwa open hybrid cloud dapat memberikan perusahaan fleksibilitas untuk melakukan deployment workload dengan pendekatan yang paling sesuai kebutuhan perusahaan untuk dapat mencapai tujuan bisnis masing-masing.

Selain itu, open hybrid cloud sendiri melibatkan penggunaan dari development tools, untuk bisa membangun aplikasi inovatif dengan cepat yang bisa terintegrasi dan terimplementasi secara berkesinambungan. 

Selain development tools, ada pula management technology as system untuk memungkinkan otomasi di seluruh aplikasi, teams, dan berbagai proses. Hal lain yang diperlukan adalah layanan cloud itu sendiri, di mana perusahaan bisa memanfaatkan Cloud-as-a-Service serta mengandalkan penyedia layanan cloud untuk operasionalnya.

“Lalu training and services untuk membantu tim memperbaiki proses dan skill agar dapat menikmati keuntungan terbaik dari pendekatan open hybrid cloud. Terakhir, adalah partner ecosystem yang sangat penting untuk memberikan pelanggan teknologi yang sudah teruji, didukung, dan tersertifikasi oleh mayoritas pemain cloud, software, maupun hardware provider,” tutur Vonny.

Hasil dari open hybrid cloud sendiri diharapkan dapat mendukung perusahaan untuk melakukan transformasi digital sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka, dan dapat menghadirkan layanan dengan kecepatan maksimal, dasar proses yang stabil, serta skalabilitas kekuatan IT untuk bisnis.


Bagikan artikel ini

Video Terkait