Mengelola Pengarsipan, Mahasiswa UBSI Ciptakan Rakit Berbasis IoT
- Mathilda Gian Ayu
- •
- 21 Jun 2021 12.41 WIB
Mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tasikmalaya, Muhammad Rivalda, Muhammad Azhar Gunawan dan Rizqi Setiaji membuat inovasi pengarsipan berbasis Internet of things (IoT). Inovasi Rivalda diikutkan dalam lomba yang digelar Pemerintah Kota Tasikmalaya.
Pemerintah kota Tasikmalaya mengadakan lomba inovasi dan teknologi. Gelaran ini untuk mewadahi ide dalam mengurangi masalah-masalah yang dihadapi daerah sekaligus untuk pengembangan potensi.
Karyawan mengikuti vaksinasi massal di Sentra Vaksinasi Gotong Royong Perbanas di Lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta.
“Pada kesempatan ini kami mengusulkan aplikasi untuk mempermudah proses pengarsipan dokumen bernama Rakit (Rak Arsip berbasis IoT),” tutur Rivalda yang dikutip pada Senin (21/6).
Rivalda menambahkan, teknologi inovasi Rakit ini dibuat untuk permudah pekerja pada bagian pengarsipan khususnya di instansi. “Teknologi Rakit dapat mengefisiensikan dan menghemat sumber daya dalam mengelola pengarsipan dengan dukungan teknologi Internet of Things,” ungkapnya.
Dilansir dari Republiks, hasil tersebut akan diaplikasikan pada sebuah rak penyimpanan dokumen pengarsipan di sebuah instansi yang sudah diberikan tambahan teknologi IoT tersebut.
“Rakit ini sudah dilengkapi dengan Display Matrix yang berguna untuk memudahkan pekerja memilih indeks yang ingin diambil pada rak tersebut,” tambahnya.
Pada rak tersebut juga terpasang LCD shield yang berfungsi untuk melihat hasil inputan yang sudah diberikan oleh pekerja. Dengan adanya gagasan Rakit ini, diharapkan nantinya akan mempermudah proses pengarsipan di instansi-instansi pemerintahan agar tercipta pengelolaan arsip.
“Tentunya pengelolaan arsip yang baik sesuai dengan standar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia,” pungkasnya.
Kepala kampus Universitas BSI Kampus Tasikmalaya, Agung Baitul Hikmah mengatakan kegiatan ini untuk memberikan penghargaan terhadap upaya yang dilakukan masyarakat dalam berinovasi. Kegiatan ini juga untuk meningkatkan inovasi pembangunan berbasis potensi lokal dan ekonomi kreatif melalui lomba inovasi dan teknologi Kota Tasikmalaya.
“Menjaring ide inovasi pelayanan publik yang berpotensi untuk diuji coba dan diaplikasikan, memacu dan memotivasi OPD di lingkungan pemerintah Kota Tasikmalaya,” tutupnya.