PT Bahasa Kita Kenalkan Produk Speech Processing Dengan AI
- Mathilda Gian Ayu
- •
- 16 Jun 2022 14.44 WIB
PT Bahasa Kinerja Utama (Bahasa Kita) yang telah berdiri sejak tahun 2015 ini berfokus pada kecerdasan buatan (artificial intelligence), machine learning, dan pemrosesan bahasa alami dalam suara yang menghasilkan solusi untuk berbagai aspek bisnis yang diantaranya adalah produk yang terkait dengan meeting transcription dan analitik, percakapan telepon dan analitik, dan masih banyak lagi. Selain itu untuk text analysis, kami juga memiliki treasury analysis, home loan analysis, dan sebagainya.
"Bahasa Kita juga tengah melakukan pengembangan yang sebelumnya telah berhenti lama mengenai text to speech dan sekarang kami sedang membuat voice conversion. Jadi kita membuat suara sintesa dengan data yang lebih sedikit," ujar Oskar Ujar CEO Bahasa Kita, Oskar Riandi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh KORIKA yang bertemakan "AI Products Showcase Week: Bahasa Kita", Rabu (16/6/2022).
Bahasa Kita memiliki beberapa produk dengan lima varian yaitu automatic transcription and analysis, lifestyle, industry 4.0, Voice Biometrics and fraud detection, dan API Services.
Pada varian automatic transcription sendiri mungkin produk ini masih menjadi salah satu andalan kami dan masih banyak digunakan oleh beberapa institusi pemerintah dan juga kini telah berkembang ke perusahaan swasta, BUMN, dan perbankan. Varian ini merupakan salah satu sistem yang mentranskrip ucapan rapat secara otomatis yang menjadi tulisan. Varian tersebut terdapat pada produk Notulite/PRO dan Notula Pro.
Selain itu, Bahasa Kita juga mengembangkan untuk memudahkan pengguna dalam melakukan analisis hasil transkripnya sudah benar atau belum dengan cara memberi warna pada kata yang muncul di transkrip. Klasifikasi skor kata pada warna hitam memiliki skor kepercayaan 95% - 100%, warna oranye memiliki skor 85% - 95%, dan warna merah memiliki skor kepercayaan kurang dari 85%. Pengguna produk ini kebanyakan adalah lembaga pemerintah seperti DPR, MPR, KPK, dan lain sebagainya.
"Sistem kami saat ini secara umum bisa mentranskrip semua sumber audio, baik itu dari broadcasting, TV, Radio, Podcast, Youtube, rapat, diskusi, dan audio recording. Untuk akurasi sendiri yang terbuka ke publik yang bisa kami buka casting-nya adalah data audio Mozilla Common Voice Indonesian Language v7.
Oskar juga mengungkapkan Bahasa Kita juga tengah melakukan kerja sama dengan Tokopedia UI AI Center, Imeri FK UI untuk membuat telemedisin yang berfungsi untuk deteksi dini psychosis atau gangguan kejiwaan yang deteksi awalnya diketahui dari incoherency berbicara yang dimana sistem tersebut terdapat dalam aplikasi Stethosoul.
Pada sistem ini, lanjut Oskar, yakni kategori speech analysis dengan cara mentranskrip ucapan seseorang, lalu dilakukan analisis semantik dan syntatik serta diklasifikasikan apakah yang bersangkutan masuk pada coherent atau incoherent.
Oskar mengharapkan bahwa kedepannnya nanti Stethosoul menjadi salah satu terobosan pada penggunaan untuk Remote Doctor Consultation yang dapat dilakukan secara tatap muka melalui vicon kepada psikiater maupun dokter dan direkam pembicaraannya untuk mendapatkan hasil transkrip yang nantinya termasuk pencatatan otomatis Electronic Medical Record (EMR).
Di sisi lain, Bahasa Kita juga turut mengembangkan produk-produk dari varian lifestyle seperti smart speaker prototype yang memiliki kelebihan tidak hanya sekedar interaktif menanyakan sesuatu, namun juga bisa menjadi perangkat smart home. Smart Speaker ini dapat digunakan untuk membantu aktivitas sehari-hari seperti memutar musik, mengatur agenda, memeriksa temperatur, dan mengoperasikan perangkat elektronik rumah tangga.
"Pada varian industri 4.0, Bahasa Kita juga mengembangkan Voice/Acoustic Inspection System yang digunakan untuk meng-take noise maupun untuk voice inspection dan saat ini sistem tersebut telah diterapkan oleh pabrik roda empat di Karawang," tutur Oskar.
Oskar menambahkan pada varian API services, saat ini kami juga sedang melakukan finalisasi pada produk API kami yakni Notula API yang diharapkan produk ini bisa digunakan lebih luas dan terjangkau oleh para pengguna di Indonesia.