Alibaba Cloud Luncurkan 100+ Model AI Open Source Baru


Alibaba Cloud

Ilustrasi Alibaba Cloud

Alibaba Cloud, divisi cloud computing dari Alibaba Group, baru saja merilis lebih dari 100 model artificial intelligence (AI) baru yang disebut Qwen 2.5 dalam acara tahunan Apsara Conference. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Alibaba untuk mendorong adopsi teknologi AI secara global, sekaligus memperkuat infrastruktur cloud computing. Dengan memanfaatkan teknologi ini, perusahaan berharap dapat mendukung pengembangan model AI dan berbagai aplikasi di berbagai sektor.

Infrastruktur yang diperbarui oleh Alibaba Cloud ini mencakup produk-produk dan layanan cloud yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan komputasi, jaringan, dan arsitektur pusat data, guna mendukung pengembangan model-model AI. Chairman dan CEO Alibaba Cloud Intelligence, Eddie Wu, menyatakan bahwa perusahaan sedang berinvestasi besar-besaran dalam penelitian dan pengembangan teknologi AI serta infrastruktur globalnya. “Kami bertujuan membangun infrastruktur AI masa depan yang dapat membantu pelanggan global kami mengoptimalkan potensi bisnis mereka,” ujar Wu.

Model Qwen 2.5: Fleksibel dan Multibahasa

Model AI Qwen 2.5 yang baru diluncurkan hadir dalam berbagai ukuran, mulai dari 0,5 hingga 72 miliar parameter. Model-model ini menawarkan kemampuan yang lebih baik dalam matematika dan pemrograman, serta mendukung lebih dari 29 bahasa. Model AI ini dirancang untuk digunakan di berbagai industri seperti otomotif, permainan, hingga penelitian ilmiah, baik di cloud maupun di perangkat mobile.

Sejak diperkenalkan pada April 2023, seri model Qwen telah meraih kesuksesan besar dengan lebih dari 40 juta unduhan di platform seperti Hugging Face dan ModelScope. Model-model ini juga telah mendorong penciptaan lebih dari 50.000 model turunan, yang semakin menunjukkan betapa tingginya minat komunitas pengembang terhadap model AI ini.

Pembaruan Qwen-Max dan Model Multimodal

Alibaba Cloud juga mengumumkan peningkatan pada model unggulan mereka, Qwen-Max, yang kini menunjukkan performa yang setara dengan model-model AI terbaik dalam pemahaman bahasa, penalaran, matematika, dan pemrograman. Peningkatan ini merupakan bukti bahwa Alibaba Cloud terus berusaha untuk memperkuat kemampuan AI-nya dan memberikan solusi yang lebih canggih kepada pengembang dan perusahaan.

Selain itu, perusahaan juga memperluas kemampuan multimodal mereka dengan meluncurkan model teks-ke-video baru yang merupakan bagian dari keluarga model Tongyi Wanxiang. Model ini memungkinkan pengguna untuk menghasilkan video berkualitas tinggi dalam berbagai gaya visual, mulai dari adegan realistis hingga animasi 3D, hanya berdasarkan instruksi teks dalam bahasa Tiongkok dan Inggris. Ini adalah langkah penting dalam pengembangan AI yang mampu menghasilkan konten multimedia dengan kualitas tinggi.

Alibaba Cloud juga memperkenalkan Qwen2-VL, model bahasa visual yang dirancang untuk memahami video dengan durasi lebih dari 20 menit dan mendukung fitur tanya jawab berbasis video. Selain itu, perusahaan meluncurkan AI Developer, sebuah asisten AI berbasis Qwen yang dirancang untuk membantu programmer dalam tugas-tugas seperti analisis kebutuhan, pemrograman kode, serta identifikasi dan perbaikan bug. Ini menunjukkan bagaimana Alibaba Cloud berupaya meningkatkan efisiensi pengembangan perangkat lunak melalui teknologi AI.

Pembaruan Infrastruktur AI

Untuk mendukung berbagai inovasi AI ini, Alibaba Cloud mengumumkan beberapa pembaruan infrastruktur penting. Salah satu pembaruan utama adalah CUBE DC 5.0, arsitektur pusat data generasi terbaru yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi energi dan operasional. Pembaruan ini juga mencakup Alibaba Cloud Open Lake, solusi yang dirancang untuk memaksimalkan penggunaan data dalam aplikasi AI generatif, serta PAI AI Scheduler, mesin penjadwalan cloud-native yang membantu mengoptimalkan pengelolaan sumber daya komputasi.

Selain itu, Alibaba Cloud memperkenalkan DMS: OneMeta+OneOps, platform manajemen metadata terpadu yang dirancang untuk berbagai environment cloud, serta Instance Enterprise Elastic Compute Service (ECS) Generasi ke-9 yang menawarkan peningkatan performa untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan komputasi tinggi.

Pembaruan ini tidak hanya mendukung perkembangan teknologi AI, tetapi juga bertujuan untuk memberikan dukungan komprehensif kepada pelanggan dan mitra Alibaba Cloud, memungkinkan mereka memanfaatkan teknologi terbaru untuk membangun aplikasi yang lebih efisien, berkelanjutan, dan inklusif.

Dengan peluncuran lebih dari 100 model AI sumber terbuka, Alibaba Cloud semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam pengembangan teknologi AI global. Melalui inisiatif ini, perusahaan berharap dapat mendorong inovasi di berbagai sektor dan memberdayakan pengembang di seluruh dunia untuk memanfaatkan potensi AI secara maksimal.


Bagikan artikel ini

Video Terkait