Akamai & Kyndryl Percepat Implementasi Zero Trust Siber

Akamai Technologies, salah satu perusahaan cloud global, baru-baru ini mengumumkan kolaborasi menarik dengan Kyndryl, penyedia layanan infrastruktur IT terbesar di dunia. Lewat Akamai Security, kerja sama ini bertujuan untuk mempercepat penerapan mikrosegmentasi menggunakan teknologi Akamai Guardicore Segmentation. Kolaborasi ini diharapkan bisa membantu banyak perusahaan menerapkan konsep keamanan Zero Trust yang makin penting di tengah maraknya ancaman siber.

Menurut Nathan Perdue, Vice President Global Sales Enterprise Security di Akamai, kerja sama ini jadi langkah penting dalam mendukung perjalanan Zero Trust para pelanggan. Perdue juga menjelaskan bahwa Kyndryl, dengan fokus mereka pada layanan keamanan, punya peran besar dalam pertumbuhan Akamai. "Keamanan adalah salah satu penggerak utama omset kami, dan ini tidak lepas dari dukungan mitra seperti Kyndryl. Kami akan terus membantu pelanggan dalam menjaga dan mengembangkan bisnis mereka," ujarnya.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan semakin kaburnya batas-batas jaringan, ancaman siber juga ikut berkembang. Akibatnya, pendekatan tradisional dalam menjaga keamanan sudah tak lagi cukup. Di sinilah Akamai Guardicore Segmentation berperan. Melalui program Guardicore certified Service Provider (GcSP), tim Kyndryl yang tersebar di seluruh dunia sudah siap dengan sertifikasi untuk mengimplementasikan dan mengelola solusi ini. Dengan demikian, mereka bisa membantu pelanggan menghadapi tantangan unik yang dihadapi oleh jaringan masing-masing.

Solusi dari Akamai ini akan memperkuat layanan Zero Trust yang ditawarkan Kyndryl. Layanan ini akan membantu perusahaan lebih maksimal dalam menghadapi tantangan keamanan jaringan. Mikrosegmentasi, salah satu fitur unggulan layanan ini, membatasi pergerakan lateral ancaman di dalam jaringan, sehingga keamanan siber organisasi bisa lebih terjaga.

Sebuah studi dari Akamai juga menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah serangan ransomware yang memanfaatkan kerentanan zero-day dan one-day. Jumlah korban ransomware secara global meningkat hingga 143% dalam beberapa tahun terakhir, menegaskan pentingnya Zero Trust sebagai pendekatan keamanan. Selain itu, 93% dari responden studi tersebut menyebutkan bahwa mikrosegmentasi sangat krusial dalam mencegah serangan ransomware.

Dengan menggabungkan keahlian konsultasi Kyndryl dan teknologi canggih dari Akamai, kerja sama ini menawarkan solusi yang lebih handal dan efisien. Pelanggan bisa mendapatkan strategi keamanan yang lebih baik, mempercepat penerapan Zero Trust, dan menjaga jaringan mereka dari ancaman siber yang ada. Layanan ini dirancang untuk membantu perusahaan mencapai target segmentasi dan keamanan jaringan dengan lebih cepat dan efektif.

Layanan mikrosegmentasi yang diberikan oleh Kyndryl Consult dan Akamai Guardicore Segmentation juga memberikan berbagai manfaat lain. Salah satunya adalah meningkatkan ketahanan siber organisasi dengan membatasi pergerakan ancaman di dalam jaringan. Selain itu, layanan ini juga membantu melindungi aset dan data perusahaan dengan menerapkan metode autentikasi yang lebih ketat serta kebijakan akses real-time berbasis aset. Langkah-langkah ini memastikan bahwa hanya pihak yang berwenang saja yang bisa mengakses data penting perusahaan.

James Carrigan Jr., Vice President U.S. Security and Resiliency Practice Leader di Kyndryl, juga menyatakan kebanggaannya atas kerja sama ini. Menurutnya, kolaborasi dengan Akamai memungkinkan Kyndryl untuk merespons kebutuhan pelanggan terkait Zero Trust dengan lebih cepat dan efisien. "Kami ingin membantu pelanggan kami menghadapi berbagai tantangan keamanan siber yang terus berkembang. Dengan bekerja sama dengan Akamai, kami bisa memberikan solusi yang lebih cepat dan efisien," katanya.

Dengan kolaborasi strategis ini, Akamai dan Kyndryl berharap dapat membantu lebih banyak perusahaan di seluruh dunia dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks. Menggabungkan teknologi canggih dan layanan konsultasi yang andal, mereka berkomitmen untuk memperkuat keamanan digital global, sekaligus mendorong penerapan Zero Trust sebagai standar baru dalam menjaga keamanan siber.