Mengenal Apa itu Retrieval Augmented Generation (RAG)? 


Ilustrasi RAG

Ilustrasi Retrieval Augmented Generation

Dalam dunia teknologi yang terus berkembang, Retrieval Augmented Generation (RAG) telah muncul sebagai salah satu inovasi paling menjanjikan dalam kecerdasan buatan (AI). Dikenalkan oleh Meta pada tahun 2020, konsep ini telah menunjukkan kemampuannya dalam meningkatkan performa model bahasa besar (large language models/LLM) dengan memanfaatkan data eksternal. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu RAG, bagaimana cara kerjanya, keuntungan yang ditawarkannya, serta tantangan yang mungkin dihadapi dalam implementasinya.

 

Apa Itu Retrieval Augmented Generation?

Retrieval Augmented Generation (RAG) adalah sebuah pendekatan inovatif dalam pemrosesan bahasa alami (Natural Language Processing/NLP) yang menggabungkan kekuatan model bahasa besar dengan data eksternal untuk menghasilkan respons yang lebih akurat dan kontekstual. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Meta dalam sebuah studi akademik pada tahun 2020. Meskipun relatif baru, RAG telah cepat berkembang menjadi alat yang penting dalam kecerdasan buatan generatif, menawarkan peluang komersial yang signifikan di berbagai bidang.

RAG bekerja dengan meningkatkan kemampuan large language model dengan mengakses data di luar model dasar. Ini memungkinkan model untuk menghasilkan jawaban yang lebih relevan dan dapat diandalkan, dengan cara mengintegrasikan informasi eksternal dalam proses generasi teks. Menurut laporan Retool tahun 2023, 36,2% kasus penggunaan LLM di perusahaan kini memanfaatkan RAG, mencerminkan pertumbuhan dan penerimaan yang signifikan dalam industri.

 

Bagaimana Cara Kerja RAG?

Di era informasi saat ini, akses cepat dan akurat terhadap data sangat penting untuk pengambilan keputusan yang efektif. Salah satu teknologi mutakhir yang memanfaatkan potensi big data adalah Retrieval Augmented Generation (RAG). Teknologi ini menggabungkan kekuatan large language model dengan mekanisme pengambilan data eksternal untuk meningkatkan akurasi dan kualitas respons yang dihasilkan. Berikut adalah langkah-langkah dalam alur cara kerja RAG.

Alur Kerja Retrieval Augmented Generation (RAG)

Proses RAG dirancang untuk mengoptimalkan natural language processing dengan mengintegrasikan data eksternal ke dalam LLM. Berikut adalah langkah-langkah rinci dalam alur kerja RAG:

  1. Query: Mengajukan Pertanyaan Langkah pertama dalam proses RAG adalah mengajukan pertanyaan dalam format teks. Pertanyaan ini dikirimkan melalui interface seperti asisten virtual atau platform lainnya yang menggunakan teknologi RAG. Pertanyaan ini bisa berupa permintaan informasi spesifik, klarifikasi, atau instruksi yang memerlukan jawaban terperinci.
  2. Pencarian Dokumen  Setelah menerima pertanyaan, model RAG memulai proses pencarian untuk mengumpulkan informasi yang relevan. Proses ini melibatkan pencarian di basis data, repositori dokumen, atau bahkan search engine untuk menemukan fragmen teks atau dokumen yang sesuai dengan permintaan. Tujuan utama dari tahap ini adalah mengidentifikasi dan mengumpulkan informasi yang dapat memberikan konteks dan data tambahan untuk memperkaya respons yang akan dihasilkan.
  3. Augmentasi: Memperkaya Informasi Informasi yang diperoleh selama fase pencarian kemudian digabungkan dengan input asli dan diperkaya melalui rekayasa prompt. Rekayasa prompt melibatkan pembuatan draf yang menyesuaikan format informasi eksternal agar sesuai dengan format yang diharapkan oleh model bahasa besar. Dengan mengintegrasikan data eksternal ke dalam draf ini, model dapat memahami dan menggunakan informasi tersebut secara efektif dalam proses generasi.
  4. Generasi: Menghasilkan Jawaban Pada tahap ini, LLM memproses informasi yang diterima, termasuk input asli dan data yang diperkaya, untuk menghasilkan jawaban. Model mengevaluasi semua argumen yang ada mulai dari pertanyaan awal, dokumen yang diperoleh, hingga konteks tambahan untuk memastikan bahwa respons yang dihasilkan akurat dan relevan.
  5. Menjawab: Menyampaikan Konten Setelah jawaban dihasilkan, konten baru tersebut ditransfer kepada pengguna. Ini bisa berupa teks jawaban langsung, ringkasan, atau bentuk informasi lain yang relevan dengan pertanyaan yang diajukan.

 

Kompleksitas Sistem Retrieval Augmented Generation

Berikut adalah berbagai aspek kompleks dari sistem RAG, termasuk chunking dokumen, CRAG, dan RAG Fusion.

1. Chunking Dokumen: Memecah untuk Pemahaman yang Lebih Baik

Chunking dokumen merupakan langkah awal yang sangat penting dalam NLP. Konsep dasar dari chunking adalah membagi teks menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikelola. Dalam konteks RAG, chunking dilakukan untuk mempercepat dan meningkatkan akurasi dalam menemukan konteks yang relevan dari teks yang sangat panjang.

Ukuran Chunk yang Optimal

Pemilihan ukuran chunk yang tepat adalah kunci dalam mencapai keseimbangan antara menangkap semua informasi penting dan menjaga efisiensi pemrosesan. Bagian yang lebih besar dari dokumen dapat menangkap konteks yang lebih luas, tetapi juga dapat memperkenalkan lebih banyak kebisingan dan memerlukan lebih banyak sumber daya komputasi untuk diproses. Sebaliknya, bagian yang lebih kecil cenderung lebih mudah dikelola dan lebih cepat diproses, namun mungkin tidak menangkap konteks yang diperlukan secara keseluruhan.

2. CRAG: Memeriksa Kualitas Hasil Pencarian

CRAG, atau Contextual Retrieval Augmented Generation, adalah komponen kritis dalam alur kerja RAG. CRAG berfungsi untuk memeriksa dan meningkatkan hasil pencarian, memastikan bahwa dokumen yang ditemukan benar-benar relevan dengan query yang diajukan.

Tantangan dalam Fase Pencarian

Masalah utama dalam fase pencarian adalah ketidakmampuan untuk mendapatkan hasil yang paling akurat dari tumpukan dokumen. Ketika dokumen yang ditemukan tidak relevan atau tidak cukup lengkap, hal ini dapat menyebabkan kesalahan dalam pemodelan bahasa di langkah akhir. Oleh karena itu, sangat penting untuk memvalidasi dan memverifikasi hasil pencarian agar sistem RAG dapat menghasilkan output yang tepat dan bermanfaat.

3. RAG Fusion: Mengoptimalkan Hasil dengan Multi-Query

RAG Fusion adalah teknik yang mengatasi keterbatasan dari pendekatan pencarian tradisional yang hanya menggunakan satu query. Pendekatan ini melibatkan pembuatan beberapa query dari pengguna dan pengurutan hasil pencarian untuk menjembatani kesenjangan antara apa yang secara eksplisit ditanyakan dan apa yang sebenarnya diinginkan.

Keunggulan dan Tantangan RAG Fusion

Dengan RAG Fusion, pengguna dapat memperoleh hasil yang lebih komprehensif dan mendalam. Teknik ini memungkinkan eksplorasi topik yang lebih luas dan mendalam dibandingkan dengan pendekatan satu query. Namun, kedalaman informasi yang diperoleh juga dapat menyebabkan banjir informasi, di mana output  menjadi sangat detail dan mungkin sulit diinterpretasikan.

Untuk mengatasi masalah ini, model dapat diatur untuk memberikan bobot lebih pada query asli dalam rekayasa permintaan, sehingga mengurangi kemungkinan informasi yang berlebihan dan menjaga relevansi hasil.

 

Perbedaan Antara RAG dan Metode Tradisional

Dalam dunia natural language process (NLP), Large Language Model (LLM) telah menjadi tulang punggung dari berbagai aplikasi canggih, dari asisten virtual hingga sistem rekomendasi. Namun, cara model ini menangani data dan menghasilkan respons dapat sangat bervariasi. Dua pendekatan utama yang sering dibandingkan adalah Retrieval Augmented Generation (RAG) dan metode tradisional berbasis klasifikasi. Artikel ini akan membahas perbedaan mendasar antara RAG dan model tradisional, serta memberikan gambaran umum tentang beberapa metode lain dalam pengembangan LLM.

Model Tradisional Berbasis Klasifikasi

Model bahasa alami tradisional berbasis klasifikasi dirancang untuk memilih respons yang paling sesuai dari sekumpulan jawaban yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan input query. Metode ini bekerja dengan membandingkan teks input ,seperti pertanyaan atau permintaan terhadap daftar jawaban yang telah ditetapkan. Proses ini biasanya melibatkan teknik seperti algoritma pembelajaran terawasi atau metode pencocokan semantik lainnya untuk menentukan kesamaan antara input dan respons.

Kelebihan:

  • Sederhana dan Efektif: Metode ini cocok untuk tugas-tugas di mana jawaban sudah tersedia dalam bentuk terstruktur dan dapat dengan mudah diakses.
  • Kecepatan Respon: Karena jawaban sudah ditentukan sebelumnya, proses pencarian dan penyampaian respons dapat dilakukan dengan cepat.

Kekurangan:

  • Kurangnya Fleksibilitas: Model ini tidak dapat menghasilkan jawaban baru atau mengatasi pertanyaan yang belum pernah dihadapi sebelumnya.
  • Keterbatasan dalam Konteks: Kemampuan untuk memberikan respons yang relevan sangat tergantung pada seberapa lengkap dan beragam set jawaban yang telah ditentukan.

Retrieval Augmented Generation (RAG)

Retrieval Augmented Generation (RAG) menawarkan pendekatan yang lebih dinamis dengan menggabungkan model bahasa besar dengan mekanisme pengambilan data eksternal. Proses RAG melibatkan pencarian dokumen yang relevan dari basis data eksternal dan mengintegrasikannya dengan input untuk menghasilkan respons yang lebih spesifik dan relevan.

Kelebihan:

  • Akurasi Tinggi dan Spesifikasi Bidang: Dengan menggunakan data eksternal dan dinamis, RAG dapat memberikan jawaban yang lebih akurat dan spesifik untuk konteks tertentu.
  • Kemampuan Beradaptasi: RAG dapat bekerja dengan data terbaru dan terupdate, menjadikannya cocok untuk aplikasi yang memerlukan informasi terkini.

Kekurangan:

  • Kebutuhan Infrastruktur: Untuk menggunakan RAG secara efektif, diperlukan repositori dokumen atau sumber data eksternal yang dapat diakses dan diperbarui secara berkala.
  • Kompleksitas Implementasi: Integrasi data eksternal ke dalam model bahasa besar memerlukan rekayasa prompt dan proses augmentasi yang lebih kompleks.

Perbandingan dengan Metode Pengembangan LLM Lainnya

Selain RAG dan model berbasis klasifikasi, terdapat beberapa metode lain dalam pengembangan LLM yang memiliki keunggulan dan kebutuhan yang berbeda:

  1. Prompt Engineering
    • Tujuan: Meningkatkan keakuratan dan hasil yang diberikan oleh LLM.
    • Cara Kerja: Membuat template berbasis teks yang mendeskripsikan dokumen yang serupa dan output yang diharapkan.
    • Keunggulan: Cepat, ekonomis, dan tidak memerlukan pelatihan atau sumber daya tambahan.
    • Kebutuhan: Tidak ada persyaratan khusus.
  2. Fine Tuning
    • Tujuan: Maturasi model dengan melatih model bahasa besar yang ada dengan set data baru.
    • Cara Kerja: Data baru dipersiapkan dan ditambahkan ke model yang ada, memperluas kemampuan jaringan saraf.
    • Keunggulan: Kemampuan untuk menyesuaikan model dengan kontrol granular, keahlian tinggi, dan parameter yang besar.
    • Kebutuhan: Kumpulan data yang disesuaikan atau contoh dokumen.
  3. Pre-Train From Scratch
    • Tujuan: Menciptakan model bahasa baru dari awal menggunakan data mentah.
    • Cara Kerja: Algoritma dijalankan pada sumber daya GPU dengan konsumsi energi tinggi untuk membangun model baru.
    • Keunggulan: Kontrol maksimum dan kemampuan untuk menyiapkan model sesuai dengan kebutuhan khusus.
    • Kebutuhan: Dataset besar dalam ukuran puluhan atau ratusan terabyte (TB).

Pemilihan metode dalam pengembangan LLM  bergantung pada tujuan aplikasi, kebutuhan data, dan sumber daya yang tersedia. Model berbasis klasifikasi tradisional, meskipun sederhana dan cepat, memiliki keterbatasan dalam fleksibilitas dan konteks. Sebaliknya, Retrieval Augmented Generation (RAG) menawarkan pendekatan yang lebih dinamis dan spesifik dengan mengintegrasikan data eksternal. Metode lain seperti Prompt Engineering, Fine Tuning dan Pre-Train From Scratch memberikan opsi tambahan dengan keunggulan dan kebutuhan yang berbeda. Memahami perbedaan dan kelebihan masing-masing metode membantu dalam memilih pendekatan yang paling sesuai untuk kebutuhan spesifik dalam pengembangan LLM.

 

Manfaat RAG dalam Berbagai Industri

Teknologi RAG menawarkan manfaat signifikan di berbagai sektor dengan kemampuannya untuk menggabungkan informasi eksternal dalam proses pengambilan keputusan. Berikut adalah beberapa cara RAG diterapkan di berbagai industri:

  1. Sektor Keuangan Di sektor keuangan, RAG membantu dalam analisis data pasar, prediksi tren, dan pembuatan laporan yang informatif. Dengan mengakses basis data keuangan yang besar, model RAG dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam dan akurat tentang kondisi pasar dan risiko yang terkait.
  2. Sektor Hukum Untuk sektor hukum, RAG memungkinkan pencarian cepat dan akurat dari dokumen hukum, peraturan, dan kasus-kasus sebelumnya. Ini mempermudah pengacara dalam menyiapkan argumen yang kuat dan memberikan nasihat hukum yang berdasarkan data dan dokumen yang relevan.
  3. Sektor Kesehatan Dalam bidang kesehatan, RAG dapat meningkatkan diagnosis medis dan pengambilan keputusan klinis dengan mengintegrasikan informasi medis terkini dari berbagai sumber. Ini membantu dokter dalam merumuskan rencana perawatan yang lebih baik dan berbasis data.
  4. Layanan Pelanggan RAG juga memperkuat asisten virtual dalam layanan pelanggan dengan memberikan jawaban yang lebih akurat dan sesuai konteks. Model ini memanfaatkan basis data pengetahuan yang besar untuk menyajikan solusi yang relevan dan responsif terhadap pertanyaan pengguna.
  5. Pembuatan Konten dan Sistem Rekomendasi Dalam pembuatan konten dan sistem rekomendasi, RAG memahami preferensi pengguna dan data historis untuk menghasilkan konten yang dipersonalisasi dan rekomendasi yang lebih baik. Ini meningkatkan pengalaman pengguna dengan menyediakan informasi yang lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan individu.

Penerapan teknologi ini di sektor-sektor seperti keuangan, hukum, kesehatan, layanan pelanggan, dan pembuatan konten menunjukkan potensinya untuk meningkatkan pengambilan keputusan dan pengalaman pengguna secara signifikan. Dengan terus berkembangnya teknologi ini, RAG diharapkan akan memainkan peran kunci dalam transformasi digital dan pengembangan kecerdasan buatan di masa depan

 

Penerapan RAG dalam Organisasi

Untuk mengembangkan aplikasi RAG yang efektif dalam organisasi, penting untuk mengidentifikasi jenis pertanyaan yang sering muncul dalam alur kerja dan data yang ada. Menentukan proses yang akan menangani pertanyaan tersebut adalah langkah awal untuk memastikan bahwa sistem RAG dapat memberikan hasil yang optimal.

Dengan mengintegrasikan RAG, organisasi dapat memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan dan mempercepat proses pengambilan keputusan. Teknologi ini menawarkan solusi inovatif untuk masalah pencarian dan pemrosesan data yang kompleks, memungkinkan organisasi untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi dan wawasan yang lebih mendalam.

 

Keuntungan dan Tantangan Implementasi RAG

Retrieval Augmented Generation (RAG) adalah inovasi canggih dalam dunia kecerdasan buatan yang menggabungkan kekuatan model bahasa besar dengan kemampuan pencarian informasi eksternal. Dengan memanfaatkan data dari berbagai sumber eksternal, RAG mampu memberikan jawaban yang lebih relevan, akurat, dan kontekstual.Berikut adalah keuntungan utama dari RAG serta tantangan yang harus diatasi dalam implementasinya.

Keuntungan Menggunakan RAG

  1. Relevansi Kontekstual yang Lebih Tinggi
    Salah satu keuntungan terbesar dari RAG adalah kemampuannya untuk menghasilkan respons yang lebih relevan secara kontekstual. Dengan menggabungkan informasi dari sumber eksternal yang terkini, model RAG dapat memberikan jawaban yang lebih akurat dan sensitif terhadap konteks saat ini. Misalnya, dalam menjawab pertanyaan terkait tren terbaru atau informasi spesifik yang berubah cepat, RAG dapat mengambil data terbaru dan relevan dari berbagai sumber, memastikan bahwa jawaban yang diberikan selalu up-to-date dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
  2. Pemeriksaan Fakta dan Verifikasi
    RAG tidak hanya bergantung pada basis pengetahuan internal, tetapi juga mengakses sumber informasi eksternal yang dapat diandalkan. Ini memungkinkan model untuk melakukan pemeriksaan fakta dan verifikasi secara real-time selama proses produksi jawaban. Dengan begitu, risiko penyebaran informasi palsu atau menyesatkan dapat dikurangi secara signifikan. Proses verifikasi ini sangat penting dalam menjaga integritas dan akurasi konten yang dihasilkan oleh model, terutama dalam konteks berita, penelitian, atau informasi kritis lainnya.
  3. Peningkatan Penyertaan Pengetahuan
    RAG memungkinkan integrasi pengetahuan yang lebih luas dengan mengakses berbagai dokumen dan sumber informasi eksternal. Dalam tugas-tugas seperti menjawab pertanyaan, model RAG dapat memanfaatkan informasi relevan dari berbagai sumber untuk memberikan jawaban yang lebih komprehensif dan mendalam. Ini tidak hanya meningkatkan kualitas jawaban yang diberikan tetapi juga memungkinkan model untuk menangani pertanyaan dengan cakupan yang lebih luas dan detail yang lebih baik.

Tantangan Implementasi RAG

Meskipun RAG menawarkan banyak keuntungan, implementasinya juga menghadapi beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan efektivitas dan efisiensinya.

  1. Integrasi Multi-Saluran
    Salah satu tantangan utama dalam implementasi RAG adalah mengelola dan mengintegrasikan data dari berbagai sumber eksternal yang memiliki format dan struktur yang berbeda. Kompleksitas meningkat ketika data yang diakses berasal dari banyak saluran atau sumber yang tidak seragam. Untuk mengatasi hal ini, penting untuk memproses atau memeriksa data terlebih dahulu untuk menghindari duplikasi atau inkonsistensi antar dataset. Sistem yang efektif harus mampu menangani berbagai format data dan memastikan integrasi yang mulus.
  2. Kualitas Data
    Kualitas data yang digunakan oleh model RAG sangat penting. Jika data yang diakses dari sumber eksternal memiliki kualitas yang buruk, maka jawaban yang dihasilkan juga akan terpengaruh. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi dan peningkatan kualitas data sebelum integrasi ke dalam sistem. Data yang tidak konsisten atau tidak representatif dapat menghasilkan jawaban yang tidak akurat atau kurang relevan, sehingga mempengaruhi efektivitas model secara keseluruhan.
  3. Skalabilitas
    Seiring bertambahnya jumlah data yang dikelola oleh sistem RAG, skalabilitas menjadi isu penting. Mengelola performa sistem dengan volume data yang besar memerlukan solusi khusus, seperti penggunaan basis data vektor. Basis data vektor dapat membantu dalam penyimpanan dan pencarian data yang efisien, sehingga sistem RAG tetap berfungsi dengan baik meskipun volume data terus meningkat.
  4. Optimasi Pencarian
    Untuk memastikan bahwa model RAG menghasilkan keluaran yang benar dan sesuai dengan harapan, pencarian kesamaan pertama dari basis data vektor harus berkinerja tinggi. Jika konten yang hilang atau salah dipilih sebagai hasil dari pencarian vektor, ini dapat mengakibatkan kegagalan dalam menyusun draf rekayasa permintaan yang tepat untuk langkah selanjutnya. Draf ini digunakan sebagai masukan untuk model bahasa besar, dan jika masukan tidak efisien, hasil keluaran juga akan terpengaruh. Oleh karena itu, optimasi pencarian dan pemilihan data yang tepat sangat penting dalam menjaga kualitas output.

Bagikan artikel ini

Berlangganan

Berlangganan newsletter kami dan dapatkan informasi terbaru.

Video Terkait