Survei: 74% Perusahaan Dapatkan Keuntungan dari AI Generatif


Ilustrasi Artificial Intelligence 1

Ilustrasi Artificial Intelligence

Teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) generatif sedang mengalami peningkatan popularitas yang pesat dan menjadi tren dalam dunia bisnis. Banyak perusahaan berlomba-lomba untuk mengadopsi teknologi ini dalam berbagai aspek operasional mereka. AI generatif merupakan jenis AI yang mampu menghasilkan konten secara otomatis, termasuk teks, gambar, audio, data sintetis, dan berbagai bentuk konten lainnya.

Adopsi teknologi ini oleh perusahaan dilaporkan memberikan dampak positif yang signifikan. Menurut survei terbaru yang dilakukan oleh Google Cloud dan National Research Group, banyak perusahaan yang melaporkan peningkatan pendapatan hingga 6 persen atau lebih sebagai hasil dari investasi dan penggunaan AI generatif.

Survei ini melibatkan 2.508 pemimpin senior dari perusahaan-perusahaan global dengan pendapatan tahunan minimal 10 juta dollar AS (sekitar Rp 159,2 miliar). Survei ini dilakukan antara 23 Februari hingga 5 April 2024. Dari jumlah tersebut, 61 persen perusahaan mengakui bahwa mereka telah menggunakan AI generatif untuk setidaknya satu aplikasi dalam operasional mereka.

Lebih lanjut, dari perusahaan-perusahaan yang telah menggunakan AI generatif, sekitar 74 persen merasakan manfaat nyata dari adopsi teknologi ini selama satu tahun terakhir. Bahkan, 86 persen dari perusahaan tersebut melaporkan peningkatan pendapatan mereka sebesar 6 persen atau lebih.

Selain itu, AI generatif juga dikaitkan dengan peningkatan produktivitas yang signifikan. Rata-rata, produktivitas perusahaan yang menggunakan AI generatif meningkat sebesar 45 persen. Menurut 70 persen responden, peningkatan ini sebagian besar berasal dari proses TI dan peningkatan produktivitas staf. Meskipun demikian, laporan dari Google tidak menjelaskan secara rinci jenis proses TI yang dimaksud.

Selain meningkatkan produktivitas, AI generatif juga membantu perusahaan mendapatkan insight lebih cepat dan meningkatkan akurasi dalam pengambilan keputusan. Lebih dari separuh responden survei menganggap AI generatif sebagai pendorong utama pertumbuhan bisnis mereka. Dalam beberapa industri, seperti ritel dan manufaktur, AI generatif bahkan diakui sebagai alat yang sangat efektif dalam meningkatkan prospek dan akuisisi pelanggan. Di sektor layanan keuangan, 82 persen responden mengatakan bahwa pertumbuhan terbesar dalam perusahaan mereka tercapai berkat AI generatif.

Wakil Presiden Google Cloud, Oliver Park, menyatakan bahwa AI generatif bukan hanya merupakan sebuah inovasi teknologi, melainkan juga sebuah pembeda strategis yang akan menentukan kesuksesan perusahaan dalam dekade mendatang. Menurutnya, organisasi yang berinvestasi dalam AI generatif saat ini akan berada pada posisi terbaik untuk berhasil di masa depan.

Namun, adopsi AI generatif di perusahaan tidak tanpa tantangan. Survei dari platform freelancing Upwork menunjukkan bahwa teknologi ini juga membawa tantangan tersendiri bagi para pekerja. AI generatif dinilai mempersulit pekerja untuk menjadi lebih produktif karena ekspektasi yang meningkat dari atasan mereka. Laporan Upwork, yang dirilis pada bulan Juli, menunjukkan bahwa integrasi AI dalam alur kerja tidak selalu berhasil meningkatkan produktivitas pekerja. Survei ini melibatkan 2.500 eksekutif C-level, karyawan penuh waktu, dan pekerja lepas di AS, Inggris, Australia, dan Kanada.

Hasil survei Upwork menunjukkan adanya kesenjangan antara harapan eksekutif dan realita di lapangan. Sebanyak 81 persen eksekutif C-level berharap lebih banyak dari kinerja karyawannya setelah implementasi AI, dan 37 persen di antaranya meyakini bahwa alat AI seharusnya dapat meningkatkan hasil kerja mereka. Namun, di sisi pekerja, banyak yang merasa kesulitan karena kurangnya pemahaman dan pelatihan mengenai cara menggunakan AI. Sekitar 47 persen responden mengaku tidak tahu cara menggunakan AI untuk membantu pekerjaan mereka karena tidak pernah menerima pelatihan yang memadai.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun AI generatif memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas, keberhasilan implementasinya sangat tergantung pada pelatihan dan kesiapan pekerja dalam memanfaatkan teknologi tersebut.


Bagikan artikel ini

Video Terkait