Peran AI untuk Membantu UMKM dan E-commerce
- Rita Puspita Sari
- •
- 04 Feb 2024 08.05 WIB
Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi sorotan dalam dunia bisnis di tahun 2024. Awalnya dikhawatirkan akan menggantikan peran manusia, namun kenyataannya AI membantu meningkatkan efisiensi dan optimalisasi operasional bisnis, termasuk dalam bisnis toko online.
AI mampu membantu pemilik toko online meningkatkan omzet secara signifikan dengan berbagai manfaat, mulai dari mengurangi risiko kesalahan dalam proses administrasi hingga memberikan rekomendasi produk yang sesuai dengan perilaku konsumen.
Di era bisnis digital seperti sekarang, AI memiliki peran yang tak tergantikan dalam mengelola big data dan mengatur strategi pemasaran yang efektif. Contohnya, di platform Shopee, pengguna yang sering melihat produk apparel olahraga akan diberikan rekomendasi yang sesuai dengan preferensi mereka. Hal ini membantu meningkatkan potensi konversi penjualan dengan menampilkan produk yang relevan dengan kebutuhan konsumen.
Tidak hanya dalam strategi pemasaran, kehadiran AI juga mengubah lanskap logistik pengiriman barang. Alibaba, sebagai salah satu pemimpin dalam industri e-commerce, telah mengadopsi teknologi AI dalam proses pengiriman barang agar lebih cepat dan efisien. Melalui anak usahanya, Cainiao, Alibaba memanfaatkan AI untuk memetakan jalur pengiriman yang paling optimal. Dengan demikian, efisiensi penggunaan kendaraan meningkat sebesar 10% dan jarak tempuh dapat dipangkas hingga 30%.
Peran AI dalam Strategi Pemasaran dan Layanan Pelanggan
Marketplace seperti Lazada dan Shopee telah mengintegrasikan kecerdasan buatan dalam strategi pemasaran mereka. Salah satu contohnya adalah penggunaan AI untuk menentukan tampilan produk di website dan aplikasi, yang secara efektif menarik perhatian pembeli potensial. Melalui analisis data dan pola perilaku pengguna, kecerdasan buatan di Lazada dan Shopee dapat mengidentifikasi produk-produk yang layak ditampilkan di posisi banner utama, meningkatkan visibilitas dan daya tarik bagi pengguna. Langkah ini tidak hanya memperkuat pengalaman belanja online, tetapi juga meningkatkan potensi konversi penjualan bagi penjual di platform tersebut.
Selain platform marketplace, e-commerce enabler seperti Aha Commerce juga mengadopsi teknologi AI untuk mendukung brand yang dikelolanya. Ahabot, sistem AI dari Aha Commerce yang sudah dirintis sejak 2017, membantu pemilik toko online dalam mengelola strategi pemasaran dan layanan pelanggan secara optimal dan efisien.
Kontribusi Aha Commerce dalam Meningkatkan Omzet dan Efisiensi
Aha Commerce menggunakan AI untuk mengoptimalkan layanannya, membantu brand yang dikelolanya meningkatkan omzet dengan strategi pemasaran yang tepat. CEO Aha Commerce, Stephen Lawrence, menyoroti kesulitan para penjual toko online dalam memproses keputusan pemasaran yang rumit dan memakan waktu lama.
"Padahal, jika ada kesalahan dalam membaca strategi marketing itu, para pebisnis toko online bisa mencatatkan kerugian signifikan, seperti over-marketing cost," jelasnya di Jakarta belum lama ini.
Dengan bantuan Ahabot, Aha Commerce dapat mengelola lebih dari 30.000 SKU secara efisien, yang jika dilakukan secara manual akan memakan waktu dan tenaga yang cukup besar. Layanan MOSO dari Aha Commerce membantu brand meningkatkan omzet secara signifikan, seperti yang terjadi pada brand peralatan olahraga yang mencatatkan pertumbuhan omzet bulanan yang signifikan setelah mengadopsi layanan ini.
Salah satu layanan yang ditawarkan Aha dengan teknologi AI-nya itu antara lain, layanan Management Official Store Only (MOSO), yang menawarkan pengelolaan strategi marketing hingga customer service dengan dukungan dari AHAbot.
Ahabot memiliki peran krusial dalam analisis dan pengembangan strategi pemasaran yang optimal. Melalui proses yang cermat, Ahabot mengumpulkan berbagai data yang relevan seperti lalu lintas pengunjung, data omzet, tingkat konversi, dan rata-rata nilai pesanan (AOV), serta metrik lainnya yang siap untuk diolah. Dengan menggunakan informasi ini, Ahabot mampu menyusun strategi pemasaran yang terukur dan efektif, membantu pemilik toko online untuk mengoptimalkan kinerja dan meningkatkan hasil penjualan. Melalui pendekatan yang didasarkan pada data, Ahabot membantu memperkuat fondasi keputusan pemasaran yang strategis dan berpotensi untuk memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnis online.
"Setelah mengumpulkan data-data tersebut, bot akan membuat analisis strateginya. Misalnya, ada produk A yang punya pengunjung 1.000 per hari, tapi tingkat konversi hanya 3 %. Lalu, ada produk B dengan kategori serupa yang punya pengunjung 500, tapi konversi 4 %," imbuh Stephen.
Bot akan melakukan analisis lebih lanjut terhadap data, dimana produk pertama menunjukkan tingkat lalu lintas yang tinggi dengan lebih dari 750 pengunjung, melebihi rata-rata kedua produk. Namun demikian, tingkat konversi produk pertama yang hanya 3 persen menunjukkan adanya potensi untuk ditingkatkan.
Dalam konteks ini, bot akan memberikan kontribusi penting dengan menyusun strategi yang dapat meningkatkan tingkat konversi, termasuk aktivasi dan strategi lainnya yang berpotensi untuk menghasilkan hasil konversi yang lebih optimal. Dengan pendekatan yang didasarkan pada analisis data dan pemahaman yang mendalam terhadap perilaku pengguna, bot memainkan peran dalam membimbing pengelolaan dan pengembangan produk untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar di pasar online yang kompetitif.
Selain meningkatkan omzet, penggunaan AI juga membantu brand menghemat biaya iklan dengan meningkatkan tingkat return on investment (ROI) iklan. Hal ini terbukti dengan tingkat ROI yang naik menjadi 8,4 kali setelah menggunakan layanan MOSO dari Aha Commerce.
"Adapun, tingkat akurasi prediksi AHAbot akan disesuaikan dengan seberapa lama AI dari AHA ini sudah mengelola sebuah toko online. Semakin lama AHAbot mengelola toko online, kecerdasan buatan ini bisa memberikan prediksi yang lebih tepat. Soalnya, bot sudah mempelajari pola-pola dan data historis yang lebih komprehensif dari toko tersebut," pungkas Stephen.
Penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam e-commerce telah membawa dampak positif bagi para pemilik toko online dan brand yang bekerja sama dengan platform e-commerce dan e-commerce enabler. Dengan AI, pengelolaan strategi pemasaran, layanan pelanggan, dan pengiriman barang dapat dilakukan dengan lebih efisien dan optimal, membantu UMKM naik kelas dalam dunia bisnis digital yang semakin kompetitif.