Peneliti Ciptakan Baterai Setipis Rambut untuk Robot Mini


Ilustrasi Robot

Ilustrasi Robot

Para peneliti dari Institut Teknologi Massachusetts (MIT) baru saja memperkenalkan baterai kecil berukuran setipis rambut, yang dirancang khusus untuk memberikan tenaga pada robot-robot mini. Baterai inovatif ini merupakan langkah maju dalam pengembangan teknologi robotika, terutama dalam konteks penciptaan perangkat yang lebih kecil dan lebih efisien. Dengan memanfaatkan material dan teknik terbaru dalam teknologi nanomaterial, para ilmuwan di MIT telah menciptakan solusi yang dapat merevolusi cara kita memandang robot mini

Menurut laporan dari Techcrunch pada Jumat (16/8/2024), baterai ini mampu menghasilkan daya hingga 1 volt. Dengan panjang hanya 0,1 milimeter dan ketebalan 0,002 milimeter, ukuran baterai ini hampir tidak terlihat oleh mata manusia, setara dengan ketebalan sehelai rambut. Desain yang ultra-kompak ini bukan hanya tentang ukuran, tetapi juga tentang efisiensi—sebuah kemajuan yang membuka kemungkinan bagi pembuatan robot yang dapat beroperasi di lingkungan yang sebelumnya tidak mungkin dijangkau

Baterai ini dapat dimanfaatkan oleh robot mini dalam berbagai aplikasi, mulai dari pengiriman obat ke dalam tubuh manusia hingga deteksi kebocoran gas pada pipa. Dengan kemampuan untuk menyuplai daya bagi sensor, sirkuit, dan aktuator yang bergerak, baterai ini memposisikan diri sebagai tulang punggung dari inovasi-inovasi robotika masa depan. Misalnya, dalam dunia medis, robotic infused dengan baterai ini dapat memberikan pengobatan yang tepat sasaran, dan mengurangi risiko yang sering terkait dengan prosedur invasif

"Kami percaya bahwa ini akan sangat membuka peluang dalam bidang robotika," ujar Profesor Michael Strano, penulis senior penelitian ini. Selaras dengan visinya, penelitian ini diharapkan dapat memicu kemunculan robot-robot mini yang lebih cerdas dan responsif, yang pada akhirnya dapat diintegrasikan ke dalam berbagai sektor, dari industri hulu hingga pelayanan kesehatan, bahkan dalam keseharian manusia

Strano menjelaskan bahwa timnya sedang mengembangkan fungsi robotik yang terintegrasi dengan baterai, dengan tujuan menyatukan berbagai komponen menjadi satu perangkat. Ini berarti bahwa bukan hanya dimensi fisik yang kecil, tetapi juga efisiensi dan kecerdasan dari sistem tersebut akan terintegrasi dengan harmonis, memungkinkan robot untuk berfungsi secara mandiri dengan lebih baik

Saat ini, sistem baterai masih terhubung dengan perangkat eksternal. Namun, para peneliti optimis bahwa mereka akan mampu merancang versi yang sepenuhnya terintegrasi ke dalam robot kecil tersebut. Bayangkan sebuah robot yang dapat bekerja tanpa kabel penghubung, memberikan kebebasan gerak yang lebih besar dan mempermudah aplikasinya di berbagai lingkungan kompleks

Tim peneliti juga berupaya untuk meningkatkan level tegangan yang dapat dihasilkan oleh sistem ini. Dengan mengatasi tantangan ini, mereka berharap baterai ini tidak hanya akan lebih kuat, tetapi juga lebih serbaguna, memungkinkan penggunaan dalam aplikasi yang lebih luas dan memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan teknologi robotik global

Sebagai ilustrasi, Strano menyatakan, "Anda dapat merancang robot seputar sumber energi, persis seperti cara Anda merancang mobil listrik berbasis baterai. Misalnya, jika kita memanfaatkan teknologi solar, maka robot tersebut dapat dilengkapi dengan panel surya yang efisien untuk memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber tenaga utama. Dengan begitu, robot ini tidak hanya akan mengurangi ketergantungan pada sumber energi yang tidak terbarukan, tetapi juga dapat beroperasi secara mandiri di lingkungan terbuka.

Selain itu, dengan melakukan riset lebih lanjut dalam teknologi penyimpanan energi, kita bisa memastikan bahwa robot dapat menyimpan daya dalam jumlah besar untuk digunakan di waktu-waktu ketika sumber energi tidak tersedia. Ini akan meningkatkan fleksibilitas dan kemandirian robot dalam menjalankan berbagai tugas, baik itu dalam konteks industri maupun penelitian. Pendekatan semacam ini tidak hanya inovatif, tetapi juga sangat relevan di tengah meningkatnya kebutuhan akan solusi energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.


Bagikan artikel ini

Video Terkait