Nvidia dan Google Kerja Sama Bangun Komputasi Kuantum
- Nikita Dewi Kurnia Salwa
- •
- 21 Nov 2024 09.31 WIB
Ketika kecerdasan buatan (AI) tengah menjadi tren utama, Nvidia memanfaatkan momentum tersebut untuk bekerja sama dengan Google dalam mengembangkan teknologi yang sedang naik daun, yakni komputasi kuantum. Melalui divisi Quantum AI milik Google, Nvidia akan menyediakan komputer super mereka yang bernama Eos, yang diharapkan dapat mempercepat proses desain komponen-komponen untuk komputasi kuantum. Inti dari kerja sama ini adalah mensimulasikan berbagai proses fisika yang diperlukan untuk memastikan bahwa prosesor kuantum dapat berfungsi dengan optimal, serta membantu mengatasi berbagai batasan yang ada dalam pengembangan teknologi ini.
Kerja sama antara Nvidia dan Google ini diumumkan dalam SC24, sebuah konferensi internasional yang digelar di Atlanta, Amerika Serikat. SC24 merupakan acara penting yang fokus pada komputasi berkinerja tinggi, jaringan, penyimpanan, dan analisis. Nvidia memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan solusi teknologi yang dapat mempercepat pengembangan komputasi kuantum, yang diharapkan dapat menghasilkan mesin yang lebih cepat dan lebih kuat dibandingkan dengan penggunaan teknologi semikonduktor tradisional yang saat ini digunakan di hampir seluruh perangkat komputasi.
Namun, meskipun komputasi kuantum menjanjikan kemampuan yang luar biasa, perlu dicatat bahwa teknologi ini masih berada pada tahap awal pengembangan. Walaupun sejumlah perusahaan sudah mengklaim telah berhasil menemukan terobosan dalam ranah komputasi kuantum, banyak pihak yang memperkirakan bahwa teknologi ini mungkin masih membutuhkan waktu beberapa dekade untuk bisa digunakan dalam skala besar. Bahkan, ada kemungkinan bahwa pengembangan teknologi ini akan terhenti di tengah jalan, mengingat kompleksitas dan tantangan besar yang dihadapi dalam merancang komputer kuantum yang dapat digunakan secara praktis dan komersial.
Nvidia, sebagai perusahaan teknologi yang saat ini menjadi salah satu perusahaan dengan nilai pasar terbesar di dunia, optimistis bahwa solusi mereka dapat membantu Google mengatasi beberapa tantangan terbesar dalam pengembangan komputasi kuantum. Salah satu tantangan utama adalah ketika prosesor kuantum bekerja semakin cepat, maka akan semakin sulit membedakan informasi yang valid dengan gangguan yang disebut sebagai noise. Noise ini dapat menyebabkan kerusakan dalam proses komputasi, sehingga menjadi tantangan besar dalam menciptakan komputer kuantum yang dapat bekerja dengan stabil.
Menurut Guifre Vidal, seorang peneliti di Google Quantum AI, "Pengembangan komputer kuantum yang dapat digunakan secara komersial hanya akan terwujud jika kita dapat meningkatkan skala perangkat keras kuantum sembari menjaga tingkat noise yang ada." Dengan menggunakan teknologi komputasi akselerasi dari Nvidia, tim Google saat ini sedang menyelidiki bagaimana peningkatan skala perangkat kuantum dapat mempengaruhi dampak dari noise yang meningkat pada desain chip kuantum yang lebih besar.
Untuk mengatasi tantangan ini, Nvidia menawarkan komputer super Eos yang dilengkapi dengan chip akselerator unggulan mereka. Komputer super ini dapat mensimulasikan interaksi antara berbagai komponen dalam sistem kuantum, memungkinkan para peneliti untuk lebih memahami bagaimana komponen-komponen tersebut dapat bekerja secara harmonis. Misalnya, dalam banyak kasus, chip kuantum perlu didinginkan hingga suhu yang sangat rendah agar dapat berfungsi dengan baik. Kalkulasi yang berkaitan dengan suhu ekstrem ini, yang sebelumnya membutuhkan biaya besar dan waktu yang lama, kini dapat diselesaikan lebih cepat dengan menggunakan teknologi dari Nvidia.
Nvidia mengklaim bahwa komputer super mereka mampu menyelesaikan perhitungan-perhitungan kompleks ini hanya dalam hitungan menit, dibandingkan dengan sebelumnya yang memakan waktu berhari-hari atau bahkan beberapa minggu. Selain itu, biaya yang diperlukan untuk proses perhitungan ini juga jauh lebih murah dibandingkan dengan metode sebelumnya yang lebih konvensional. Ini menjadi kemajuan besar dalam pengembangan komputasi kuantum, yang sebelumnya terbatas oleh keterbatasan biaya dan waktu dalam simulasi dan pengujian desain.
Dengan kerja sama ini, Nvidia dan Google berupaya untuk memecahkan masalah-masalah besar yang menghambat perkembangan komputasi kuantum. Teknologi komputasi akselerasi yang ditawarkan Nvidia dapat mempercepat proses desain dan pengujian komponen kuantum, sehingga memungkinkan peneliti untuk lebih cepat menemukan solusi dan mengatasi tantangan yang ada. Selain itu, kemampuan untuk mengurangi noise dan meningkatkan akurasi dalam komputasi kuantum akan menjadi kunci dalam menciptakan sistem yang dapat digunakan secara praktis di dunia nyata.