Meta Hadirkan Vibes: Media Sosial Baru untuk Konten AI

Perkembangan Artificial Intelligence (AI) semakin meluas, bukan hanya di ranah produktivitas, melainkan juga di dunia hiburan dan kreativitas. Meta, perusahaan teknologi yang menaungi Facebook, Instagram, WhatsApp, hingga Threads, kembali membuat gebrakan dengan menghadirkan Vibes, sebuah fitur baru yang dirilis pada Kamis (26/9/2025).

Vibes hadir sebagai bagian dari aplikasi Meta AI, baik pada versi web maupun mobile. Fitur ini dirancang layaknya sebuah media sosial internal yang khusus menampilkan konten hasil rekayasa AI buatan pengguna. Bila Instagram punya Reels dan TikTok memiliki feed konten pendek, maka Meta AI kini memiliki Vibes sebagai wadah eksplorasi kreativitas berbasis AI generatif.

Apa Itu Vibes?

Menurut pengumuman resmi Meta, Vibes adalah sebuah linimasa (feed) di aplikasi Meta AI yang memuat berbagai hasil kreasi pengguna, terutama berupa video pendek yang dihasilkan dengan bantuan teknologi AI generatif. Konten-konten ini tidak hanya berupa hasil karya murni, tetapi juga bisa berupa eksperimen atau remix dari karya orang lain.

Tujuan utama kehadiran Vibes adalah memberikan ruang bagi pengguna untuk:

• Menemukan inspirasi kreatif. Pengguna dapat menjelajahi berbagai ide yang dituangkan oleh kreator AI.

• Bereksperimen dengan alat AI Meta. Vibes mendorong eksplorasi dan pemanfaatan AI sebagai sarana ekspresi.

• Berinteraksi sosial. Layaknya platform media sosial lain, pengguna bisa memberikan komentar, melakukan remix konten, hingga berbagi karya ke platform Meta lainnya.

Dalam posting pengumumannya, pihak Meta menyebut: “Vibes dirancang untuk memudahkan Anda menemukan inspirasi kreatif dan bereksperimen dengan alat Meta AI. Saat menjelajah, Anda akan melihat beragam video hasil rekayasa AI dari kreator dan komunitas.”

Fitur Utama Vibes

Sama seperti media sosial populer lainnya, Vibes menghadirkan berbagai fitur yang mendukung aktivitas sosial digital. Beberapa fitur utamanya antara lain:

• Unggah Kreasi AI
  Pengguna bisa membuat video dengan bantuan AI lalu mengunggahnya langsung ke feed Vibes.

• Komentar dan Interaksi
  Setiap konten dapat dikomentari, memungkinkan terjadinya diskusi atau apresiasi antar pengguna.

• Remix Video
  Mirip dengan remix di TikTok atau duet, Vibes memungkinkan pengguna untuk mengambil konten orang lain dan memodifikasinya. Misalnya menambahkan musik, mengubah animasi, atau menyesuaikan gambar.

• Berbagi ke Platform Lain
  Konten dari Vibes dapat langsung dibagikan ke Instagram, Facebook, WhatsApp, dan Threads. Bahkan bisa dijadikan Instagram Story, Facebook Story, atau dibagikan melalui chat pribadi.

• Salin Tautan
  Bagi pengguna yang ingin menyebarkan karyanya ke luar ekosistem Meta, tersedia opsi salin link yang bisa dibagikan di platform manapun.
  Dengan fitur-fitur ini, Vibes tidak hanya menjadi “etalase” karya AI, tetapi juga ruang kolaborasi dan apresiasi digital.

Perbedaan dengan Tab Discover

Saat ini, pantauan di aplikasi Meta AI versi Android 239.1.0.39.170 di Indonesia belum menampilkan Vibes, melainkan hanya tab Discover. Tab ini juga memuat video buatan AI, mirip dengan apa yang ditampilkan Vibes.

Namun, Meta belum memberikan kejelasan apakah Vibes akan menggantikan Discover atau justru berdiri sebagai pelengkap. Satu hal yang pasti, Vibes sedang dalam tahap awal pengembangan, sehingga masih banyak fitur yang belum sempurna.

Vibes Masih dalam Tahap Awal

Meta menegaskan bahwa Vibes masih dalam fase uji coba. Perusahaan yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg itu mengakui bahwa sejumlah fitur penunjang belum sepenuhnya rampung.

Meski begitu, Meta sudah menggandeng sejumlah seniman dan kreator berbakat untuk berkolaborasi dalam mengembangkan Vibes. Dengan cara ini, Meta berharap konten yang muncul di Vibes bisa lebih menarik, personal, sekaligus inovatif.

“Kami akan meluncurkannya lebih luas di masa mendatang,” kata juru bicara Meta.

Arah Baru Produk Meta

CEO Meta, Mark Zuckerberg, dalam posting terpisah menegaskan bahwa Vibes hanyalah awal dari arah baru produk yang sedang dieksplorasi. Melalui divisi AI yang disebut Superintelligence Labs, Meta berencana menggandeng pihak-pihak besar di industri AI kreatif, seperti:

• Midjourney, salah satu generator gambar AI paling populer.
• Black Forest Lab, startup di balik generator gambar di Grok.

Kerja sama ini diharapkan dapat memperluas cakupan proyek AI Meta, sekaligus meningkatkan kualitas konten kreatif yang bisa dihasilkan pengguna. Zuckerberg menambahkan bahwa Meta tidak sabar bekerja sama dengan mitra-mitra tersebut untuk mengembangkan ekosistem AI yang lebih maju.

Potensi dan Tantangan

Kehadiran Vibes tentu membuka peluang besar bagi dunia kreatif digital. Ada beberapa potensi yang bisa digarisbawahi:

• Ruang Baru bagi Kreator
  Kreator konten kini punya medium tambahan untuk menampilkan eksperimen berbasis AI.

• Interaksi Sosial yang Inovatif
  Vibes tidak hanya soal berbagi, tetapi juga soal kolaborasi lewat remix dan komentar.

• Integrasi dengan Ekosistem Meta
  Dengan dukungan platform besar seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp, jangkauan konten AI semakin luas.

Namun, tentu ada tantangan yang perlu diantisipasi:

• Isu moderasi konten. Konten AI yang diunggah berpotensi disalahgunakan.
• Hak cipta dan orisinalitas. Remix konten AI mungkin menimbulkan sengketa kepemilikan karya.
• Penerimaan pengguna. Tidak semua orang terbiasa dengan konten buatan AI, sehingga butuh waktu untuk membangun kepercayaan dan apresiasi.

Meta kembali menunjukkan ambisinya untuk menjadi pionir dalam integrasi media sosial dan kecerdasan buatan. Dengan menghadirkan Vibes, perusahaan ini membuka ruang baru bagi kreativitas digital berbasis AI.

Meski masih dalam tahap awal dan penuh tantangan, Vibes punya potensi untuk menjadi wadah populer seperti halnya Reels atau TikTok, tetapi dengan sentuhan unik dari AI generatif. Kolaborasi Meta dengan Midjourney dan Black Forest Lab juga menjadi sinyal bahwa masa depan Vibes tidak hanya sekadar uji coba, melainkan visi besar untuk menghadirkan dunia baru di mana kreativitas manusia dan AI berjalan beriringan.