Mentan Dorong Mahasiswa Jadi Petani Milenial dengan Smart Farming
- Arundati Swastika Waranggani
- •
- 04 Jan 2023 11.28 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terus mendorong generasi milenial untuk menjadi wirausahawan muda pertanian yang menerapkan konsep smart farming. Hal ini untuk dapat memperkuat sektor pertanian dalam menghadapi tantangan global.
Pasalnya, sektor pertanian hingga saat ini masih memegang peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, sumber penyedia pangan, devisa nasional, penyedia lapangan kerja, hingga sumber pendapatan rumah tangga.
“Generasi milenial berpotensi menjadi wirausahawan muda pertanian, karena memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi atau fleksibel, kreatif, melek teknologi, empati, dan mampu berpikir kritis. Generasi ini diharapkan tidak hanya menjadi job seeker melainkan mampu menjadi job creator,” tutur Mentan Syahrul dalam paparannya di acara Dies Natalis Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta, Sabtu (10/12/2022).
Mentan pun menyebutkan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) gencar meluncurkan berbagai program nasional untuk mendorong lahirnya Agripreneur. Kementan juga berupaya untuk merangkul para pemangku kepentingan, mulai dari kementerian, pemerintah daerah, hingga institusi pendidikan seperti perguruan tinggi.
Lebih lanjut, Mentan Syahrul juga menegaskan bahwa transformasi pembangunan pertanian berbasis penguatan petani milenial dan digitalisasi ini diperlukan untuk merubah pertanian tradisional menjadi lebih modern agar lebih efisien, serta memanfaatkan peluang yang ada untuk mampu berkompetisi dan meningkatkan pendapatan.
“Pertanian besok bukan yang dulu lagi, tapi pertanian yang menggunakan teknologi informasi berbasis internet, penerapan internet of things (IoT), robot konstruksi, artificial intelligence (AI), dan otomatisasi mekanisasi pertanian,” tegas Mentan Syahrul.
Kementan pun telah menyediakan sebanyak mungkin fasilitas untuk dapat memudahkan agripreneur memperoleh bantuan modal usaha dan akses ke pasar, perizinan, hingga peningkatan kapasitas serta pendampingan. Hal ini dilakukan untuk dapat meningkatkan perkembangan pertanian modern.