Google AI Academy APAC Pilih Dua Startup AI dari Indonesia


Google

Google

Google for Startups meluncurkan program AI Academy APAC, sebuah inisiatif untuk mendukung pengembangan 23 startup di Asia Pasifik yang berfokus pada teknologi artificial intelligence (AI). Dari daftar perusahaan rintisan yang terpilih, dua startup asal Indonesia, yaitu Kuasar dan Paperless Hospital, terlibat dalam program ini. Keduanya dipilih karena inovasi mereka yang berpotensi memberikan dampak besar di sektor bisnis dan kesehatan.

Kuasar: Platform Influencer Berbasis AI

Salah satu startup asal Indonesia yang ikut dalam program ini adalah Kuasar, yang tengah mengembangkan platform influencer berbasis AI. Platform ini dirancang khusus untuk pasar Asia Tenggara dan menawarkan solusi personalisasi bagi bisnis dalam menargetkan audiens mereka. Melalui teknologi AI, Kuasar membantu merek-merek menciptakan strategi pemasaran yang lebih efektif dengan menganalisis preferensi dan perilaku konsumen secara mendalam.

Teknologi yang digunakan memungkinkan Kuasar memberikan rekomendasi yang relevan dan tepat sasaran kepada bisnis. Ini juga membuka peluang lebih besar bagi kreator konten dan influencer untuk terhubung dengan merek yang sesuai dengan audiens mereka. Dalam dunia pemasaran yang semakin mengutamakan personalisasi, platform ini memberikan nilai tambah bagi para pelaku bisnis digital di Asia Tenggara.

Paperless Hospital: Transformasi Layanan Kesehatan dengan AI

Sementara itu, Paperless Hospital berfokus pada sektor kesehatan, dengan tujuan merampingkan proses administratif rumah sakit melalui teknologi AI. Salah satu tantangan utama dalam dunia kesehatan adalah waktu yang dihabiskan oleh tenaga medis untuk tugas-tugas administratif, yang sering mengurangi perhatian terhadap pasien. Paperless Hospital hadir untuk mengatasi masalah ini dengan asisten medis berbasis AI dan integrasi catatan kesehatan elektronik.

Dengan solusi digital ini, informasi medis pasien dapat diakses lebih cepat dan akurat, membantu dokter dan perawat dalam memberikan perawatan yang lebih efektif. Selain itu, teknologi ini membantu meningkatkan efisiensi operasional rumah sakit secara keseluruhan, memungkinkan lebih banyak fokus pada perawatan pasien. Paperless Hospital diyakini akan membawa perubahan signifikan dalam dunia kesehatan, terutama dalam meningkatkan kualitas layanan di seluruh Asia Pasifik.

Dukungan Google untuk Startup AI

AI Academy APAC merupakan bagian dari upaya Google untuk mempercepat perkembangan teknologi AI di kawasan Asia Pasifik. Michael Kim, Head of Google for Startups APAC, menyatakan bahwa program ini bertujuan mengatasi berbagai tantangan di sektor yang kurang terlayani, seperti kesehatan dan layanan keuangan.

“AI memiliki potensi besar untuk menghadirkan solusi atas masalah-masalah besar dunia,” ujar Kim. “Dengan AI Academy, kami berharap dapat membantu startup memanfaatkan potensi AI untuk menciptakan perubahan positif di sektor-sektor ini.”

Sebagai bagian dari program ini, para startup akan menerima lebih dari 170 jam bimbingan dari para ahli AI dan Cloud, serta kredit Google Cloud senilai USD 350.000. Program ini juga memberikan peluang bagi para peserta untuk terhubung dengan inovator lain di kawasan Asia Pasifik, yang memperkuat kolaborasi dan pertukaran ide.

Puncak Program di Graduation Day

Program AI Academy APAC akan berakhir pada acara puncak Graduation Day pada bulan Desember mendatang, di mana para peserta akan mempresentasikan hasil inovasi mereka. Acara ini juga akan menjadi kesempatan bagi para startup untuk bertemu dengan investor dan pelaku industri lainnya, memperluas jaringan dan membuka peluang baru.

Melalui inisiatif ini, Google berupaya mendorong adopsi teknologi AI yang lebih luas di Asia Pasifik. Keikutsertaan Kuasar dan Paperless Hospital menunjukkan bahwa ekosistem startup Indonesia semakin siap bersaing ditingkat global, terutama dalam menghadirkan solusi teknologi yang berdampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi digital di kawasan ini.


Bagikan artikel ini

Video Terkait