Game dan AI Jadi Tren Strategi Pemasaran di Tahun 2024
- Rita Puspita Sari
- •
- 18 Jan 2024 17.03 WIB
Dalam acara Jakarta Chief Marketing Officer (CMO) Club yang diselenggarakan oleh Markplus di Jakarta pada Rabu (17/1/2024), dentsu, konsultan komunikasi global, mengungkapkan bahwa game dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) menjadi tren utama dalam strategi pemasaran tahun 2024. Prakash Kamdar, CEO dentsu untuk wilayah Asia Tenggara, menyoroti pentingnya merangkul digitalisasi dan AI sebagai bagian integral dari strategi pemasaran.
“Digitalisasi dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menjadi salah satu tren di tahun ini. Tren itu harus dirangkul,” kata Prakash Kamdar dalam Jakarta CMO Club yang kali ini digelar dalam tema ‘Driving Sustainable Growth: The Role Of Multiplatform Communications in 2024′ tersebut.
Menurut Kamdar, tahun 2023 menjadi momen krusial untuk efektivitas AI, dan setelah melewati uji coba tersebut, ia yakin penerapan AI akan semakin menjadi arus utama. AI dianggap sebagai tools yang cepat dan efisien dalam memanfaatkan data untuk menghasilkan keputusan akurat serta menjadi instrumen prediksi.
Pentingnya game sebagai sarana komunikasi yang optimal juga ditekankan oleh Kamdar. Ia mengungkapkan bahwa game bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga alat efektif untuk menyampaikan pesan, mempromosikan merek, atau produk. Dengan jumlah penggemar game yang mencapai sekitar 3 miliar orang di seluruh dunia, pemasang iklan semakin tertarik untuk memanfaatkan game sebagai saluran media.
Contoh konkret dari integrasi iklan dalam game adalah penanaman iklan dalam sebuah game mobil balap. Dalam game tersebut, sirkuit didesain menyerupai balap mobil sungguhan, dengan papan iklan terkait produk tertentu. Kamdar meyakini bahwa strategi ini dapat menjadi pilihan komunikasi yang berdampak positif, terutama mengingat gamers menghabiskan banyak waktu dalam permainan. “Pencinta game kerap menghabiskan banyak waktu untuk bermain game,” ucapnya.
Hermawan Kartajaya, Tri-Founder of Phillip Kotler Center for ASEAN Marketing, menambahkan perspektifnya, mengatakan “Tahun ini merupakan tahun politik sehingga pemasar akan menghadapi tantangan dalam melakukan strategi komunikasi. Karenanya, beberapa tren seperti penerapan AI jadi salah satu hal yang penting mengingat AI bisa menjadi sebuah tools untuk membantu menetapkan strategi yang pas.”
Dalam era Marketing 6.0, mengandung lima elemen yang menyusun pengalaman immersive. Pemasar dihadapkan pada tantangan untuk menerapkan strategi immersive marketing. Kelima elemen itu adalah frictionless experience, multisensory experience, participate experience, interactive experience dan storytelling experience. Penggunaan game dalam pemasaran dianggap dapat menjadi bagian integral dari penerapan immersive marketing, memberikan pengalaman audio visual dan interaktif kepada para gamers.
Dengan demikian, kombinasi antara kecerdasan buatan, game, dan strategi immersive marketing diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meraih pertumbuhan berkelanjutan dalam dunia pemasaran tahun 2024.