Search sebagai Customer Service: Evolusi SEO menuju GEO
- Sari Azhariyah
- •
- 23 Sep 2025 09.35 WIB
Search Engine Optimization
Transformasi digital juga terjadi pada dunia pemasaran digital yaitu dari SEO (Search Engine Optimization) yang selama ini jadi kunci visibilitas, menuju era baru yang disebut GEO (Generative Engine Optimization).
Kenapa ini perlu diketahui? Karena cara orang dalam mencari informasi saat ini berubah secara drastis. Kalau dulu search engine seperti Google hanya sebatas “mesin pencari”, sekarang ia sudah menjadi semacam customer service digital --tempat orang bertanya apa saja, mulai dari hal yang teknis hingga kebutuhan spesifik seperti “pinjaman online bunga rendah" atau "paylater cicilan tanpa biaya admin"
Search Bukan Lagi Mesin, Tapi Layanan Konsumen Daring
Berdasarkan data terbaru yang menunjukkan bahwa 78% orang menggunakan Google Search ketika memilih penyedia pinjaman atau paylater. Bahkan 81% orang juga melakukan hal sama ketika mempertimbangkan BNPL (Buy Now Pay Later).
Hal ini memperlihatkan bahwa pencarian online merupakan titik kontak utama antara konsumen dan brand. Bahkan dalam konteks keuangan saja, pencarian di Indonesia sangat besar seperti (Data oleh Google):
- Pinjaman, hingga 20,4 juta pencarian
- Pembayaran mobile & dompet digital, hingga 13,4 juta pencarian
- Kartu kredit, hingga 3,9 juta pencarian
- Paylater, hingga 0,4 juta pencarian
Dengan kata lain, search bukan hanya alat bantu, tapi juga menjadi “loket pertama” yang dilihat oleh konsumen ketika mereka ingin mengambil keputusan yang penting. Namun terdapat tantangan Baru, seperti Konsumen Butuh Jawaban yang Spesifik. Dengan adanya pergeseran ekspektasi, konsumen yang sekarang tidak akan puas ketika diberikan jawaban yang setengah-setengah. Konsumen lebih ingin respon yang relevan dan personal, spesifik untuk mereka.
Sebagai contoh, ketika orang mencari “pinjaman online cepat cair tanpa jaminan”, mereka tidak ingin ditampilkan sekedar daftar pinjaman umum. Mereka berharap mendapatkan rekomendasi spesifik tentang perbandingan bunga, tenor, hingga reputasi penyedia. Dan faktanya, 61% konsumen masih berharap mendapatkan brand yang sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka.
SEO Masih Penting, Tapi Harus Naik Level
Lantas apakah SEO sudah tidak relevan? Tidak juga. SEO dapat menjadi jadi fondasi yang harus terus berevolusi. Seperti Google saat ini menekankan terhadap tiga hal dalam membangun SEO di era AI, yaitu:
- Tetap fokus pada konten yang unik dan bernilai bagi pengguna.
- Tetap Memastikan Google dapat mengakses konten untuk melakukan pengindeksan.
- Tetap memahami nilai untuk setiap kunjungan, bukan hanya sekedar mengejar klik.
Jadi, tampak bahwa SEO tidak cukup dengan menumpuk kata kunci tapi butuh hal lebih dari itu.
Dari SEO ke GEO: Generative Engine Optimization
Jawaban dari tantangan tadi yaitu GEO (Generative Engine Optimization). Dimana GEO bukan lagi soal peringkat di halaman pertama, namun melihat bagaimana konten kita dapat dipilih dan digunakan oleh mesin generatif (seperti ChatGPT, Gemini, Copilot) dalam memberikan jawaban pengguna. Kemudian bagaimana konten yang ramah GEO? konten tersebut harus memenuhi syarat ini,
- Ditulis dengan jelas, kontekstual, serta mudah dipahami oleh AI.
- Konten yang kredibel, berbasis dengan data, dan dapat terpercaya.
- Konten yang mampu memberikan jawaban menyeluruh, bukan hanya sekadar menyajikan potongan informasi.
Sehingga brand serta kreator konten harus memulai menulis bukan hanya untuk pengguna sebagai manusia, tapi juga untuk “pembaca baru” yang bernama AI.
Menuju Tahun 2026: Multimodal dan AI-First
Menurut prediksi Google, pada tahun 2026 pencarian akan semakin multimodal -bukan hanya teks, namun juga gambar, suara, hingga video. Sehingga memerlukan strategi konten yang lebih kompleks, sebagai berikut:
- SEO sebagai fondasi, sehingga harus dipastikan konten dapat dicari dan diindeks.
- SEM (Search Engine Marketing) dengan AI, sehingga harus menggunakan iklan pintar seperti Performance Max untuk memperluas jangkauan.
- GEO sebagai arah baru, sebagai optimasi sehingga konten dapat dipilih mesin generatif.
Dengan pendekatan seperti ini, search akan menjadi customer service digital yang dapat melayani kebutuhan spesifik konsumen. Dan hal yang perlu diingat ketika terdapat transformasi AI, maka tidak boleh melupakan etika dan kepercayaan. Google menekankan tiga prinsip utama dalam hal ini yaitu:
- Melindungi pengguna dari bahaya.
- Menyediakan informasi terpercaya.
- Dan bermitra dalam menciptakan internet yang lebih aman.
Jadi SEO tidak hilang, namun berevolusi. GEO kini hadir sebagai lapisan baru di era AI, agar brand tetap bisa hadir di hadapan konsumen—baik saat mereka mencari di Google maupun ketika mereka bertanya langsung melalui mesin generatif. Search kini benar-benar menjadi customer service daring dengan konsep cepat, personal, relevan, dan bisa diakses kapan saja.
