Digitalisasi dengan Cloud & AI di Sektor Energi & Pertambangan
- Rita Puspita Sari
- •
- 28 Mar 2024 17.48 WIB
Dalam era digital yang sedang berkembang pesat saat ini, tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi cloud computing dan kecerdasan buatan (AI) telah menjadi pendorong utama dalam transformasi sektor energi dan pertambangan. Penerapan teknologi ini tidak hanya memungkinkan efisiensi operasional yang lebih tinggi namun juga memberikan dampak yang signifikan terhadap keamanan dan keberlanjutan industri tersebut.
Salah satu ajang yang menjadi sorotan adalah Webinar bertema “Implementasi Cloud dan AI pada Sektor Energi & Pertambangan” yang diselenggarakan oleh Cloud Computing Indonesia. Webinar ini menghadirkan para ahli dan praktisi industri yang telah sukses menerapkan teknologi cloud dan AI dalam operasional mereka, salah satunya adalah Mining Industry Indonesia (MIND ID).
MIND ID, sebagai BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia yang beranggotakan beberapa perusahaan terkemuka di industri ini, telah memainkan peran kunci dalam mengadopsi teknologi canggih ini.Widia Kumoro, Head of ICT & Digitalization di MIND ID mengatakan “Dengan menggunakan teknologi AI sangat membantu sekali untuk mempercepat berbagai proses di sektor pertambangan mulai dari proses eksplorasi, menemukan resource dan analisa menjadi lebih cepat”. Hal ini memberikan keunggulan kompetitif bagi MIND ID dalam mengoptimalkan potensi tambang dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.
Selain itu, Widi juga menjelaskan bahwa implementasi Single ERP Instance telah menjadi langkah penting dalam meningkatkan standarisasi, integritas, dan visibilitas data dalam holding tersebut. Dengan memiliki hanya satu sistem ERP, MIND ID dapat dengan mudah mengkonsolidasikan data keuangan secara efisien, menghemat biaya, dan memastikan bahwa semua anggota holding beroperasi dengan standar yang sama.
Tidak hanya itu, MIND ID juga berhasil menerapkan Business Intelligence & Analytics melalui Mind Control Tower. Konsep ini memungkinkan integrasi data dari berbagai sumber, termasuk data eksternal dari kementerian BUMN, ke dalam satu platform big data yang memungkinkan penggunaan API management untuk menghasilkan dashboard dan laporan yang diperlukan untuk analisis data yang lebih mendalam.
Teknologi yang dikembangkan oleh MIND ID
- Penggunaan Machine Learning di PT Freeport Indonesia
Semua alat berat yang digunakan di PT FI untuk pertambangan dikendalikan dari jarak jauh atau dikendalikan dari kantor, dengan menggunakan teknologi machine learning. Untuk koneksinya menggunakan 5G karena responsif dan latency rendah. Hal ini tidak hanya meningkatkan keamanan operasional namun juga memastikan efisiensi dalam mengeksploitasi sumber daya alam yang ada.
- Penggunaan AI di PT Antam Tbk untuk proses eksplorasi.
PT Antam Tbk telah memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dalam proses eksplorasi, memungkinkan identifikasi bebatuan dengan lebih efisien. Melalui metode yang inovatif, foto bebatuan diambil dan gambar yang dihasilkan kemudian dimasukkan ke dalam sistem. Sistem tersebut secara otomatis membaca dan menganalisis gambar, menyimpan data hasil analisis ke dalam database dan mengungkap mineral-mineral yang terkandung dalam bebatuan tersebut. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan kecepatan dalam proses analisis, tetapi juga membantu tim eksplorasi untuk mengambil keputusan yang lebih cepat dan akurat.
- Digital Integrasi dengan Angkutan Kereta API di PT Bukit Asam Tbk
PT Bukit Asam Tbk telah memanfaatkan digital integrasi dengan angkutan kereta API untuk memonitor dan mengelola logistik batubara mereka dengan lebih efisien. Dengan informasi yang terintegrasi, perusahaan dapat dengan cepat mengambil keputusan strategis terkait persediaan dan distribusi batubara.
- Digital Twin di PT INALUM
PT Indonesia Asahan Aluminium atau biasa disingkat menjadi Inalum adalah bagian dari MIND ID yang bergerak di bidang produksi aluminium, telah mengadopsi konsep digital twin yang merupakan konsep digitalisasi untuk memonitoring dan integrasi data collection untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dalam pembuatan produk dan mempercepat pengambilan keputusan.
Salah satu aspek penting dalam suksesnya implementasi cloud dan AI di sektor energi dan pertambangan adalah dukungan dari penyedia layanan teknologi. Salsabil Afif, Product Manager dari Lintasarta Cloudeka, menyoroti pentingnya GPU dalam mendukung kinerja AI. Dengan menggunakan GPU, proses komputasi dapat dipercepat hingga 85% lebih cepat dan dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Afif juga menjelaskan bahwa Lintasarta Cloudeka sebagai Nvidia Cloud Partner dan VmWare Cloud Sovereign Partner, menawarkan layanan GPU cloud yang dapat mendukung berbagai kebutuhan industri, termasuk layanan yang bersifat Infrastruktur GPU, lintasarta juga sedang menyiapkan sekitar 1000 GPU card yang dapat mendukung kecepatan hingga 800GB disisi backend, layanan AI Cloud seperti Meeting.AI dan Virtual Assistant. Selain itu, Lintasarta juga sedang mengembangkan proyek GenAI yang akan merilis LLM (Large Language Model) asli Indonesia untuk mendukung pengembangan sistem berbasis bahasa Indonesia.
Keunggulan lain dari Lintasarta Cloudeka adalah komitmen mereka terhadap kepatuhan data cloud sovereign, yang artinya data yang diolah dan disimpan dalam platform mereka tetap patuh terhadap regulasi dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Hal ini memberikan kepercayaan dan jaminan bagi industri untuk memanfaatkan teknologi cloud dan AI tanpa khawatir terhadap masalah keamanan dan kepatuhan.
Secara keseluruhan implementasi cloud dan AI telah membawa dampak positif yang signifikan dalam transformasi sektor energi dan pertambangan di Indonesia. Dengan terus mengembangkan dan mengadopsi teknologi canggih ini, industri dapat terus meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan potensi sumber daya alam dan berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi di tingkat global.