Pemerintah Provinsi Zhejiang, yang terletak di bagian timur China dan dikenal sebagai pusat ekonomi yang berkembang pesat, baru-baru ini merilis sebuah rencana strategis untuk mendorong kemajuan industri robot humanoid di wilayah tersebut. Rencana ini, yang mencakup periode antara 2024 hingga 2027, bertujuan untuk mempercepat pengembangan teknologi robot humanoid yang lebih canggih dengan mendukung inovasi di berbagai sektor, termasuk kecerdasan buatan (AI), robotika, dan integrasi teknologi mutakhir lainnya.
Dokumen tersebut menyatakan bahwa Hangzhou, ibu kota Provinsi Zhejiang, akan menjadi pusat utama untuk pengembangan teknologi kecerdasan robot humanoid, khususnya dalam bidang yang dikenal dengan istilah "embodied intelligence." Ini mengacu pada sistem kecerdasan yang tidak hanya berbasis pemrosesan informasi tetapi juga berinteraksi langsung dengan dunia fisik, seperti kemampuan robot untuk bergerak, merespon perintah, serta beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
Salah satu fokus utama dari rencana ini adalah peningkatan kemampuan robot humanoid dalam hal pengolahan informasi dan interaksi dengan manusia. Untuk mencapai tujuan tersebut, rencana ini mengusulkan pengembangan sistem kecerdasan yang lebih canggih untuk robot, yang meliputi pengembangan "otak" (brain) dan "otak kecil" (small brain) pada robot humanoid. Dengan kata lain, robot diharapkan tidak hanya dapat melakukan tugas-tugas otomatis, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir, merencanakan, dan berinteraksi dengan manusia secara lebih alami dan intuitif.
Salah satu langkah penting yang akan didorong dalam rencana ini adalah kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan yang mengembangkan model bahasa besar (large language model), seperti GPT (Generative Pretrained Transformer) dan teknologi terkait lainnya. Model-model ini akan dikembangkan untuk menciptakan sistem multimodal yang dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan robot humanoid dalam berbagai bentuk seperti suara, teks, atau bahkan pengenalan gambar. Dengan demikian, robot akan mampu menjalankan berbagai fungsi interaktif, seperti percakapan dengan manusia, memahami konteks logis, serta menyelesaikan tugas-tugas kompleks yang melibatkan pemikiran analitis dan perencanaan.
Di sisi lain, pengembangan "otak kecil" robot humanoid, yang bertanggung jawab untuk kontrol motorik dan koordinasi gerakan, juga menjadi fokus penting dalam rencana ini. "Otak kecil" ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan robot dalam hal keseimbangan, pergerakan tubuh, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan kondisi fisik di sekitarnya. Ini mencakup kemampuan robot untuk menavigasi lingkungan yang kompleks, merespon perubahan dalam waktu nyata, dan melakukan tugas fisik dengan efisiensi tinggi seperti berjalan, mengangkat benda, atau melakukan pekerjaan manual lainnya.
Provinsi Zhejiang juga berencana untuk mendorong terciptanya sinergi antara berbagai perusahaan yang bergerak di bidang robotika dan kecerdasan buatan. Dalam hal ini, pengembangan klaster perusahaan robot humanoid di wilayah tersebut akan diprioritaskan. Klaster ini akan mencakup perusahaan-perusahaan yang bekerja pada berbagai aspek teknologi robot, mulai dari perangkat keras hingga perangkat lunak, serta perusahaan yang mengembangkan solusi inovatif dalam bidang kecerdasan buatan dan pemrosesan data. Melalui kolaborasi antar perusahaan ini, Zhejiang berharap dapat menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi berkelanjutan dan mempercepat transisi dari penelitian dasar ke produksi massal di industri robotika.
Dalam rangka mencapai tujuan ini, Zhejiang juga akan memberikan dorongan signifikan untuk pengembangan infrastruktur dan fasilitas produksi yang mendukung industri robot humanoid. Rencana ini mencakup investasi dalam penelitian dan pengembangan (R&D), serta meningkatkan kapasitas pabrik-pabrik untuk memproduksi robot humanoid dalam skala besar. Dengan memfasilitasi transisi dari laboratorium penelitian ke jalur produksi, Zhejiang bertujuan untuk memastikan bahwa teknologi robot humanoid yang dikembangkan dapat segera diterapkan di pasar dan digunakan dalam berbagai sektor industri, mulai dari manufaktur hingga layanan kesehatan, pendidikan, dan hiburan.
Secara keseluruhan, rencana implementasi yang dirilis oleh Zhejiang ini mencerminkan ambisi besar China untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan teknologi robot humanoid yang lebih canggih dan aplikatif. Dengan menggabungkan kecerdasan buatan, robotika, dan inovasi teknologi lainnya, Zhejiang berupaya untuk membuka era baru dalam industri manufaktur dan kecerdasan buatan, yang diharapkan dapat memberikan dampak signifikan baik bagi ekonomi lokal maupun global.