BRI Gandeng Google Cloud Guna Akselerasi Layanan Keuangan Digital
- Arundati Swastika Waranggani
- •
- 26 Okt 2020 10.12 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. secara resmi menjalin kerja sama dengan Google Cloud untuk akselerasi layanan keuangan digital, terutama dalam rangka Bangkitnya Industri Ekonomi Digital 4.0 di Indonesia. Kerja sama juga dilakukan untuk memperluas dan mempertajam layanan BRI, terutama bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di seluruh negeri.
Penandatanganan nota kesepahaman untuk menjalin kerja sama ini telah dilakukan antara BRI dan Google Cloud secara virtual pada Kamis, 15 Oktober 2020. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Digital, Teknologi Indformasi dan Operasi BRI, Indra Utoyo dan Director Google Cloud Indonesia, Megawaty Khie.
“Acara ini merupakan momen penting untuk BRI dapat mengakselerasi inklusi keuangan Indonesia seiring dengan bangkitnya industri ekonomi digital 4.0 dan pandemi COVID-19 yang mengakselerasi adaptasi dari dunia digital,” ujar Indra dalam sambutannya.
Percepatan inkluasi keuangan yang disebutkan Indra dimungkinkan untuk terjadi. Hal ini karena hubungan kerja sama dengan Google Cloud bisa memperkuat penggunaan sistem Artificial Intelligence (AI), Machine Learning, dan Big Data sampai pembayaran online tanpa perlu tatap muka.
Keberadaan teknologi yang hadir dengan kerja sama ini dapat menghadirkan layanan keuangan yang lebih efisien serta sederhana untuk nasabah.
Menurut Indra, ada tiga tujuan dan manfaat yang dapat dicapai BRI dari kerja sama dengan Google Cloud. Pertama, kerja sama ini memungkinkan BRI untuk melakukan peningkatan kompetensi UMKM melalui pelatihan digital bersama Google Academy (Youtube dan Google MyBusiness).
“BRI akan mempertajam merchant assessment melalui pemberdayaan data UMKM yang dimiliki Google di seluruh Indonesia. Kami yakin kerja sama semacam ini akan meningkatkan ekonomi UMKM. Berdampak positif bagi ekonomi pelaku UMKM karena pendataan pengusaha akan tersusun lebih rapi dan cepat,” kata Indra.
Manfaat kedua, yaitu terbukanya peluang BRI untuk melahirkan pengusaha-pengusaha (micropreneur) baru yang melek digital. Hal ini karena kerja sama dengan Google Cloud dapat memperluas pemanfaatan fitur Google Ads untuk mendorong promosi produk-produk UMKM di pasar tradisional.
Selain itu, BRI juga bisa mengintensifkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Digital melalui teknologi cloud dan AI yang diberikan Google. Peningkatan sistem KUR Digital bisa membuat fasilitas keuangan ini semakin menjangkau nasabah di pelosok.
“KUR adalah salah satu tonggak penting program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Oleh karena itu, distribusinya harus dilakukan secara cepat dan luas. Kerja sama dengan Google mempermudah BRI menyalurkan KUR,” jelas Indra
Indra juga menyebutkan, ada banyak manfaat lain dari sistem Google yang bisa digunakan untuk mempertajam layanan digital BRI di pasar.id, BRIMobile, BRISpot, dan Agen BRILink, Hal ini membantu usaha UMKM di seluruh pelosok negeri.
Manfaat ketiga, BRI bisa mempertajam akurasi AI perseroan dalam hal manajemen risiko yaitu BRIBrain. Peningkatan akurasi ini bisa membuat BRI menjadi lebih cepat, dinamis, dan akurat dalam menyalurkan pembiayaan ke nasabah mikro hingga ultra mikro.
“Terbuka kemungkinan BRI untuk meningkatkan manajemen risiko dengan credit scoring, fraud detection, dan juga customer profiling yang lebih akurat. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan nasabah serta investor terhadap BRI serta meminimalisir potensi terciptanya penyaluran pembiayaan yang salah sasaran,” tutur Indra.
Indra juga menambahkan bahwa kerja sama lanjutan dengan Google Cloud merupakan perwujudan misi perseroan untuk bergerak lebih cepat, efisien, dan menjangkau seluruh kalangan (go smaller, go shorter, and go faster).
“Kami harap kerja sama lanjutan itu bisa segera direalisasikan dan mendorong lingkungan UMKM melalui layanan perbankan menjadi lebih kuat, sehingga tercipta inklusi ekonomi dan keuangan yang lebih baik,” tutup Indra.