INSTIKI Kenalkan Teknologi AI kepada Anak Panti Asuhan Sunya Giri
- Abd. Rofik Budin
- •
- 22 Agt 2024 16.05 WIB
Tim mahasiswa dari Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) baru-baru ini menggelar Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang berfokus pada peningkatan literasi teknologi bagi anak-anak di Panti Asuhan Sunya Giri. Program yang diberi judul "Meningkatkan Kemampuan Beradaptasi Anak-Anak Terhadap Teknologi Modern" ini bertujuan untuk mengenalkan dan mengajarkan dasar-dasar teknologi Artificial Intelligence (AI) kepada anak-anak panti asuhan, sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin digital.
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 17 Juni 2024, diAawali dengan sesi pengajaran interaktif yang memperkenalkan konsep dasar AI. Dalam sesi ini, anak-anak diberikan pemahaman tentang berbagai aplikasi AI yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dan mudah dimengerti. Salah satu aplikasi yang diperkenalkan adalah Character.ai, sebuah chatbot berbasis AI yang dirancang untuk merespons pertanyaan dan perintah dengan nuansa emosional yang menyerupai interaksi manusia. Anak-anak juga dikenalkan dengan Chatgpt.ai, sebuah program komputer canggih yang mampu memahami dan menghasilkan teks dalam bahasa manusia secara natural. Selain itu, mereka belajar tentang Adobe Firefly.ai, sebuah alat berbasis AI yang memungkinkan pengguna untuk melakukan manipulasi gambar dengan cepat dan alami.
Pendekatan interaktif yang diterapkan oleh tim INSTIKI membuat anak-anak tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi juga peserta aktif dalam pembelajaran. Mereka diajak untuk langsung berpartisipasi dalam sesi tanya jawab yang dirancang untuk menguji pemahaman mereka terhadap materi yang disampaikan. Anak-anak pun menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam belajar, terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan serta diskusi yang berlangsung selama sesi tersebut. Melalui kegiatan ini, anak-anak panti asuhan menjadi lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi dan memahami bagaimana AI dapat berperan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain memberikan edukasi tentang AI, tim PKM juga memberikan bantuan sosial berupa sembako kepada pihak Panti Asuhan Sunya Giri. Bantuan ini diserahkan sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap operasional panti asuhan, dengan harapan dapat meringankan beban yang ditanggung oleh panti. Bantuan ini diharapkan tidak hanya membantu dalam hal kebutuhan sehari-hari, tetapi juga memberi semangat bagi anak-anak untuk terus belajar dan berkembang. Seluruh kegiatan dalam program ini didokumentasikan dengan baik, mulai dari pengambilan gambar hingga pembuatan video rekapitulasi. Dokumentasi ini nantinya akan digunakan sebagai bahan evaluasi dan laporan kegiatan, serta sebagai referensi untuk kegiatan serupa di masa mendatang.
Ketua tim PKM, Dwi Novitasari S.Sn. M.Sn., menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme yang ditunjukkan oleh anak-anak panti asuhan selama program berlangsung. Menurutnya, program ini tidak hanya berhasil mengenalkan teknologi modern kepada anak-anak, tetapi juga meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya literasi digital di era yang semakin maju. "Kami berharap, melalui program ini, anak-anak panti asuhan dapat lebih siap menghadapi masa depan yang semakin digital dan memahami bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan secara positif dalam kehidupan mereka," ujar Dwi Novitasari.
Program ini juga diharapkan dapat menjadi awal dari upaya yang lebih besar untuk meningkatkan literasi teknologi di kalangan anak-anak panti asuhan lainnya. Dengan terus mendorong dan memberikan akses pendidikan teknologi, anak-anak tersebut akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk sukses di masa depan, terutama di dunia kerja yang kian mengandalkan teknologi. INSTIKI berharap bahwa langkah kecil ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut serta dalam memajukan pendidikan teknologi bagi generasi muda, khususnya bagi mereka yang kurang beruntung.
Dengan adanya program seperti ini, literasi teknologi di kalangan anak-anak panti asuhan dapat ditingkatkan, sehingga mereka lebih siap menghadapi perkembangan zaman dan memiliki kemampuan yang relevan untuk bersaing di dunia kerja di masa depan. Program PKM ini menjadi bukti nyata bahwa edukasi teknologi bisa diakses oleh semua kalangan, termasuk mereka yang berada di panti asuhan, dan merupakan langkah penting dalam menciptakan masa depan yang lebih inklusif dan berdaya saing.